Mohon tunggu...
Theta Indigo
Theta Indigo Mohon Tunggu... Sukarelawan dan mentor di indigo school dan pemgasuh di kunitas indigo

Pengamat dan peneliti lepas independent di dunia edukasi anak dan social secara umum tanpa ikatan/pengaruh /pengkondisian lembaga apapun (aktif di dunia pendidikan sejak th 1999 hingga sekarang) berawal bergabung dalam franchise SEMPOA, Reiki usui tibet, IEC (Intensive English Course, Indie Edu Center, The Indigenous Mind) membuat komunitas Indigenous mind sbg penengah antara dunia edukasi indigo dan praktisi paranormal, supranatural, spiritual dan metafisika lain nya seperti astrologer, human design dll. Juga ikut terjun langsung dalam dunia entertainment metafisika sebagai tarot reader, healer juga educator di beberapa pelatihan2 gifted dan indigo. Saat ini aktif sebagai ketua Dpkw BDJ dari BATTRA SN , pendiri Brain Z Community, penasehat di Lightworkcourse Nusantara (Indigo School) juga aktifis sosial dan anggota dari FKPPAI Pusat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analisa Tehnik berperang ala Sun Tzu

5 Maret 2025   01:36 Diperbarui: 5 Maret 2025   01:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 

3. Keunggulan Informasi: 

Pertempuran Red Cliffs (208 M), meskipun berakhir dengan kekalahan Cao Cao, menunjukkan pentingnya informasi.  Cao Cao meremehkan kekuatan gabungan Liu Bei dan Sun Quan, karena ia kurang informasi tentang aliansi tersebut dan kekuatan gabungan mereka.  Keunggulan informasi yang dimiliki Liu Bei dan Sun Quan memungkinkan mereka untuk mempersiapkan strategi yang efektif.

 Ketahui sebanyak mungkin tentang lawanmu.  Informasi yang akurat akan membantumu mengambil keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahan fatal.
 
Contoh: Sebelum membeli barang elektronik, bandingkan harga dan spesifikasi dari berbagai merek dan toko.

 


4.  Manfaatkan Kelemahan Lawan:

Dalam banyak pertempuran, strategi Sun Tzu untuk memanfaatkan kelemahan lawan sering terlihat.  Misalnya, dalam berbagai pertempuran selama periode tiga kerajaan, jenderal-jenderal sering mencari celah dalam pertahanan lawan, seperti kekurangan pasokan atau rendahnya moral pasukan, untuk melancarkan serangan yang efektif.

  Fokus pada kelemahan lawan, bukan kekuatan mereka.  Serang di titik lemah mereka untuk mencapai kemenangan dengan usaha seminimal mungkin.
 
Contoh: Dalam debat, fokus pada argumen lawan yang lemah dan berikan bantahan yang kuat.
 


5.  Kecepatan dan Ketepatan:

Keberhasilan banyak jenderal dalam periode Tiga Kerajaan seringkali bergantung pada kecepatan dan ketepatan dalam bertindak.  Serangan kilat dan manuver cepat sering digunakan untuk mengejutkan lawan dan meraih kemenangan.  Contohnya, banyak jenderal yang memanfaatkan kesempatan ketika musuh lengah untuk melancarkan serangan mendadak dan efektif.

  Kecepatan dan ketepatan dalam bertindak sangat penting.  Jangan ragu untuk mengambil tindakan ketika kesempatan muncul, tetapi pastikan tindakan tersebut tepat dan terarah.
 
Contoh:  Melihat peluang bisnis yang bagus?  Jangan ragu untuk bertindak cepat, tetapi pastikan riset pasar dan perencanaan bisnis sudah matang.


 

6.  Kejutan dan Ketidakpastian:

Banyak pertempuran dalam sejarah China menggunakan taktik kejutan.  Serangan mendadak, penyamaran, dan penggunaan informasi palsu adalah beberapa contohnya.  Sulit untuk menyebutkan satu pertempuran spesifik, karena taktik ini sering digunakan sebagai bagian dari strategi yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun