Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wikana Sang Pejuang yang Terbuang

10 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 10 Februari 2023   06:26 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wikana (sumber: wikipedia)

Setiap kita mencermati kisah seputar Proklamasi, tentu ada nama beliau yang muncul memeriahkan suasana. Juga pada setiap kisah para pemuda yang keras kepala dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Selalu ada Wikana, seorang pejuang muda kelahiran Sumedang pada 18 Oktober 1914.

Bila kita cermati, pada beberapa film yang mengkisahkan peristiwa seputar Proklamasi, sosok Wikana adalah pemuda yang keras dan tempramental. Memang, tekadnya sedang membara kala itu, tentu bagi sebagian kalangan pemuda mengenal perangainya yang kasar dan nekat. Bahkan ketika nekat mendesak Bung Karno, untuk membacakan Proklamasi, adalah cuplikan menarik dari panggung sejarah Indonesia.

Memang, sejak masa pendudukan Belanda, Wikana merupakan salah satu anggota dari Partai Indonesia, serta sempat menjabat sebagai ketua Gerakan Indonesia Baru (Gerindo). Selama di Gerindo inilah sepak terjangnya mulai menjadikan Wikana sebagai seorang pemuda yang sangat keras menentang kolonialisme.

Nah, pada masa pendudukan Jepang, aktivitasnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Tentu karena pihak Jepang tidak akan mentoleransi adanya kelompok-kelompok perlawanan. Tetapi, sikap sembunyi-sembunyi itu mulai mengemuka, lantaran Wikana berhasil menjalin hubungan baik dengan pasukan Kaigun (Angkatan Laut Jepang).

Sebagai seorang aktivis muda dari kelompok Menteng 31, ia dikenal sangat berani melakukan aksi-aksi konfrontatif dengan pihak Jepang. Terlebih ketika ia berhasil meyakinkan Jepang untuk memberi fasilitas dan pengamanan dalam proses perumusan teks Proklamasi di kediaman Laksamana Maeda.

Bahkan ketika proses pembacaan teks Proklamasi, ia menjadi salah satu yang mengatur dan mempersiapkan pengamanan di sekitar kediaman Bung Karno. Demikianlah fakta sejarah menjelaskan keterlibatannya selama fase Proklamasi. Oleh karena kiprahnya, nama Wikana langsung melambung bersama karir politiknya kala itu. Apalagi jika dihadapan para pemuda, semua seakan "tersihir" dengan perangainya.

Hingga Sutan Syahrir menempatkannya sebagai Menteri Urusan Pemuda pada kabinetnya. Selain itu, Wikana juga sempat mengemban tanggung jawab sebagai Gubernur Militer di Surakarta, sebelum meletus peristiwa huru-hara disana. Nah, disini kita akan mendapatkan pandangan lain mengenai sosoknya.

Sejak masa kolonial, Wikana memang terlibat aktif dalam Partai Komunis Indonesia (PKI), walau awalnya bergerak di "bawah tanah". Para tokoh nasional pun sekiranya tahu mengenai aktivitas Wikana  Bahkan sejak masa Belanda, Wikana terlibat aktif bersama PKI. Terlebih ketika pemberontakan PKI di tahun 1948 meletus, namanya seakan turut sirna ditelan zaman.

Menjadi salah seorang tokoh pemuda yang dicari dan diincar, walau sempat tampil kembali pada masa kebangkitan PKI di tahun 1950. Dengan jabatan Comite Central PKI bersama D.N. Aidit. Pada fase ini, jalan kiri Wikana seolah telah digariskan oleh sejarah kelam. Yakni, meletusnya peristiwa Gerakan 30 September 1965, dan melibatkan PKI sebagai partai yang dianggap bertanggung jawab.

Selang beberapa waktu, Wikana pun akhirnya dinyatakan "hilang" pada suatu penyergapan di sekitar Matraman sekitar bulan Juni 1966. Hingga kini, tidak satupun dari pihak keluarga mengetahui dimana Wikana dimakamkan. Seorang pejuang yang terbuang dalam pusaran revolusi, mungkin kalimat yang tepat untuk penggambaran kisahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun