Vertical garden merupakan metode bercocok tanam di lahan yang sempit atau terbatas dengan memanfaatkan dinding atau ruang vertikal. Vertical garden telah dipelopori oleh Patrick Blanc yang merupakan ahli botani dari Prancis sekaligus inovator dari "dinding hijau" atau yang kerap dikenal dengan vertical garden.Â
Program vertical garden bertujuan untuk membuat ruang hijau pada lahan terbatas dan memperindah lingkungan SDN 1 Munjuljaya.
Adapun langkah-langkah pembuatan vertical garden diantaranya sebagai berikut.
1. Menentukan titik tempat, biaya, dan desain.
2. Membeli bahan-bahan yang diperlukan seperti kayu 2,5 meter, besi 4 meter, pot, cat, thinner, kuas, kawat, sekam, dan beberapa jenis tanaman.
3. Â Membuat logo UPI, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, dan SDN 1 Munjuljaya di beberapa titik tempat yang telah ditentukan.
4. Siapkan besi ukuran 4 meter dan kayu 2,5 meter.Â
5. Rangkai besi dan kayu membentuk kerangka vertical garden untuk meletakkan pot.Â
6. Siapkan botol bekas yang digunakan sebagai pot.
7. Setelah itu, pot dari botol bekas dicat, dibentuk, dihias, dan diberi kawat sebagai gantungan.Â
8. Pot diisi dengan media tanam berupa sekam yang kemudian ditanami oleh beberapa jenis tanaman.Â
9. Pot yang sudah berisi tanaman digantungkan ke kerangka besi dan kayu dengan posisi zig zag agar tanaman berkembang dengan baik.
Pemanfaatan lahan sekolah yang terbatas menjadi tempat penerapan vertical garden yang memberi pemahaman langsung kepada peserta didik tentang lingkungan hidup sebagai salah satu upaya untuk menghijaukan dan menjaga keseimbangan lingkungan sekolah, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, serta mewujudkan sekolah dasar berbasis lingkungan yang asri.
Dengan menjalankan program vertical garden oleh mahasiswa P3K UPI Kampus Purwakarta yang berkolaborasi dengan SDN 1 Munjuljaya, diharapkan program ini mampu dikembangkan menjadi lebih indah, berkelanjutan jangka panjang, siklus oksigen lebih banyak, dan menunjang pembelajaran dengan lingkungan yang hijau dan sejuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI