Ketika aku merasa sendiri tak ada yang membantuku di dalam kesulitan ini, aku menyadari bahwa betapa lemahnya aku tanpa diriMu.
Aku berlari ketika masalah itu datang. Ooohhh.. tidak, ternyata masalah itu tak kunjung pergi. Ketika kuhadapi masalah itu dan kutantang masalah tersebut, yang ada aku babak belur pada setiap episode dan epilog kisahnya.
Aku bertanya, "Kenapa Tuhan, Engkau perjalankanku dengan sesuatu yang amat membingungkanku. Tidakkah Kau melihat betapa aku lemah dan tidak mampu menghadapi semua ini sendiri. Tidakkah Kau menjawab dengan bantuan yang bisa membuat aku tersenyum sejenak sekalipun."
Tapi Engkau tau masalahku dan tentu Kau tau kemampuanku,
Ya, mengeluh.. itu kemampuanku, sehingga aku tidak bisa melihat bahwa sebenarnya aku mampu menghadapi semua ituÂ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(QS. Al Baqarah ayat 286 )
Rabb-ku, tiadalah aku ini tanpa Engkau yang membantu dan menopangku. Sungguh terkadang teramat lelah diri ini menjalani semua ketika aku menopangnya pada diri. Sungguh konyol dan bodoh semua jika itu dilakukan kembali.
Tidakkah Engkau melihat betapa sengsaranya aku tanpaMu, bagaikan nafas yang kehilangan oksigen, bagaikan ikan tanpa air dan bagaikan musafir yang kehausan di padang pasir yang luas.
Tidak seberapa semua itu, jika Engkau berpaling maka hancurlah aku. Kembali padaMu adalah kebaikan dan satu-satunya cara, dengan mentaati semua yang Engkau perintahkan padaku.
Ya Rabb, sesunguhnya diri ini amat lemah sebagaimana firmanMu,
"Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah" (Qs.An Nisa: 2)
Aku sadar bahwa kesempurnaan hanyalah milikMu, dan semua masalah itu adalah caraMu memanggilku untuk menyampaikan bahwa "aku lemah tanpaMu", sehingga semua sifat sombong dan merasa mulia terkikis dan lenyaplah dariku.
----------...------..