Mohon tunggu...
Novita FitrianaAsnawi
Novita FitrianaAsnawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Nama saya Novita Fitriana Asnawi, bisa dipanggil Novita, saya seorang Mahasiswa prodi S1 Ekonomi Pembangunan UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Pendapatan antara Indomaret dan Pasar Tradisional (Pon) di Desa.Tanjungtani, Nganjuk. Konsumen Lebih Memilih Mana?

8 Desember 2023   06:41 Diperbarui: 8 Desember 2023   07:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Pasar Tradisional & Pasar Modern di Ds. Tanjungtani,Nganjuk (dok. pribadi

Pasar modern dan tradisional di Desa Tanjungtani, Nganjuk, kembali menjadi sorotan dalam persaingan penjualan barang yang sama. Dalam sebuah analisis pendapatan selama satu bulan, terungkap perbedaan signifikan antara dua pasar ini.

Dalam penelitian yang sudah saya lakukan,  hasilnya menunjukkan bahwa meskipun menjual barang dengan jenis yang serupa, Indomaret menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan pasar Tradisional Pon. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah konsumen lebih cenderung berbelanja di Pasar Modern atau Pasar Tradisional dalam hal produk yang sama yaa?

Saya mewawancarai salah satu Konsumen di desa prambon untuk mengetahui preferensi mereka dalam berbelanja. Sebagian besar menyatakan bahwa mereka lebih memilih Indomaret untuk kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan pokok, kebutuhan mandi, dan produk-produk elektronik. Alasan utamanya adalah kenyamanan dan kepraktisan dalam berbelanja.

Namun, saat ditanya tentang preferensi mereka terhadap barang-barang hasil bumi lokal atau produk tradisional, mayoritas konsumen cenderung memilih untuk berbelanja di Pasar  Tradisional Pon. Mereka menekankan pentingnya untuk mendukung produk lokal dan merasa bahwa Pasar Tradisional  Pon memberikan kualitas yang lebih baik dalam hal produk-produk Tradisional dan hasil pertanian.

Seorang warga Desa Prambon, Ibu Vina menyatakan, "Untuk barang-barang sehari-hari, saya lebih suka ke Indomaret karena lebih praktis. Tapi untuk sayuran segar atau makanan tradisional, saya selalu pergi ke Pasar Tradisional Pon karena kualitasnya lebih bagus dan mendukung para petani lokal."

Pemilik usaha di kedua pasar ini juga memberikan perspektifnya.

Pak Dodik  Karyawan di Indomaret, mengatakan, "Kami memang memiliki keuntungan dalam penjualan barang-barang umum. Namun, kami juga mencoba untuk memasukkan lebih banyak produk lokal ke dalam persediaan kami untuk menarik minat konsumen."

Sementara itu Ibu Anis, seorang pedagang di Pasar Tradisional Pon, mengungkapkan, "Kami bangga menjual produk tradisional dan hasil bumi lokal. Meskipun pendapatan kami mungkin tidak sebesar Indomaret, kami percaya bahwa dukungan kami terhadap produk lokal sangat penting."

Jadi dapat di simpulkan  bahwa konsumen di Desa Tanjungtani, Nganjuk memiliki preferensi yang berbeda tergantung pada jenis barang yang mereka beli. Meskipun pasar modern mungkin lebih unggul dalam penjualan barang-barang umum, pasar Tradisional tetap memiliki tempat yang penting dalam mendukung produk lokal dan menjaga kearifan lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun