Mohon tunggu...
Novita CarolineGF
Novita CarolineGF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Love yourself First

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Slang Zaman Dulu dan Sekarang"

3 November 2021   13:04 Diperbarui: 3 November 2021   13:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa menjadi sebuah alat komunikasi paling utama bagi segala aspek kehidupan. Melalui Bahasa ini kita dapat menyampaikan pendapat akan suatu hal dan melakukan interaksi serta dapat bereskpresi atas hal yang ingin kita lakukan.. Melalui Bahasa juga kita dapat saling memahami satu dengan yang lain. 

Menjadi alat komunikasi yang memiliki peran penting ini mulai memunculkan berbagai macam variasi Bahasa yang kemudian digunakan oleh individu atau kelompok ketikan melakukan komunikasi satu dengan yang lain. Variasi Bahasa yang kemudian saat ini kita kenal adalah dengan kata slang atau Bahasa gaul.

Kata slang atau Bahasa gaul ini merupakan dialek dari Bahasa indoneisa yang nonformal kemudian digunakan oleh suatu individu atau kelompok. Bahasa yang digunakan juga jauh lebih santai dan dapat dikatakan unik karena tidak terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia itu sediri karena Bahasa yang muncul itu dibuat oleh suatu individua tau kelompok dengan bentuk singkatan.

Terdapat beberapa Bahasa gaul yang saat ini menjadi tren seperti Baper (bawa perasaan), Bucin (budak cinta), Gaje (gak jelas), Gercep (gerak cepat), Japri (jalur pribadi), Komuk (kondisi muka), dan masih banyak lagi bentuk kata-kata dari Bahasa gaul itu sendiri. Melalui Bahasa ini lebih sering digunakan kepada teman sebaya karena memiliki sifat yang lebih santai.

Menurut Soepatno (2010:15) menjelaskan slang sendiri merupakan bentuk wujud atau sebuah realisasi Bahasa yang memiliki sifat khusus dan rahasia. Dikatakan menjadi rahasia karena orang yang diluar kelompok tersebut tidak mengetahui arti dan maksud dari singkatan tersebut dengan tujuan untuk menjaga sebuah rahasia dalam suatu kelompok.

Melihat keberagaman sosial menjadi pemicu timbulnya kata slang itu sendiri, selain itu juga dapat menjadi Bahasa yang mempersatu perbedaan keberagaman tersebut menjadi lebih dekat atau akrab satu dengan yang lain. Terkadang kita menggunakan kata slang itu sendiri kepada orang terdekat atau orang yang membuat kita nyaman.

Tentunya setiap generasi memiliki beberapa kata slang yang berbeda tetapi ada juga yang kemudian masih digunakan oleh generasi-genarsi berikutnya. Seperti yang dikatakan oleh Sophia dan Huring pada zaman mereka pada tahun 70an terdapat beberapa kata slang yang masih digunakan pada generasi kita saat ini.

Contohnya itu seperti kata Bokap (bapak), Nyokap (ibu) yang dimana kata-kata ini masih sering digunakan oleh anak zaman sekarang dan tetap memiliki arti yang sama. Pada tahun 70an kata tersebut dikatakan sebagai Bahasa prokem atau slang yang saat ini kita ketahui. Munculnya Bahasa prokem ini sering digunakan oleh preman.

Tujuan sendiri adalah untuk mereka mendiskusi kan hal yang rahasia dan menghindar orang luat mengetahui pembicaraan atau rencana mereka. Bahkan kata gokil yang sering kita ekpresikan Ketika ada seseorang yang melakukan sesuatu hal lucu, menarik bahkan aksi gila telah digunakan pada tahun 70an dan masih tetap digunakan hingga saat ini.  

Oleh sebab itu dapat kita lihat bahwa beberapa kata slang pada zaman dulu itu masih kita gunakan hingga saat ini Ketika akan melakukan sebuah komunikasi dengan orang lain. Bahasa ini kemudian menjadi alat dan dapat menunjukan kedekatan kita dengan seseorang. Serta memiliki gaya Bahasa yang santai sehingga lebih sering digunakan dengan teman sebaya.

Memiliki gaya Bahasa yang santai tidak banyak anak remaja yang menggunakan kata slang dengan orang tua mereka karena setiap keluarga memiliki cara yang berbeda-beda Ketika akan melakukan komunikasi dengan anaknya. Maka dari itu, kata slang ini tidak diketahui oleh banyak orang karena selalu memiliki kata-kata yang baru oleh setiap individu.

Referensi :

Antoro, D. M. (2019). Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang Dalam Majalah Hai Edisi Januari-juni 2017. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun