Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Medley Budaya

17 Mei 2016   22:10 Diperbarui: 17 Mei 2016   22:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto-foto saat pementasan

Kau mainkan untukku....

Sebuah lagu tentang negri di awan

Dimana kedamaian menjadi istananya

Yang kini kau bawa daku pergi menuju kesana...

(Negeri Di Atas Awan, oleh Katon Bagaskara)

Penggalan lagu itu seolah mewakili mimpi kedamaian yang diusung guru-guru dan siswa yang menggelar pentas akhirussanah yang diberi tema "Tapak Ibu Pertiwi". Dalam pementasan itu dilukiskan makna yang tersirat bahwa pertikaian yang ada di dunia, kacau balau yang ada di negri, akan berpengaruh pula pada generasi penerusnya yang sedang belajar dan akan terganggu.

Negeri yang damai aman tentram akan dirindukan setiap orang. Dan menjadikan iri negara lain di belahan dunia.

Drama Budaya

Dalam pementasan Tapak Ibu Pertiwi itu dilukiskan kehidupan budaya yang asri dengan tarian air yang sejuk sukacita anak-anak dengan pengenalan budaya dari belahan bumi, kegiatan bersekolah siswa-siswi yang menyenangkan, dan pesan (message) tentang harapan (hope) yang divisualkan dengan transfer knowledge tentang kebijaksanaan (wisdom) yaitu petuah seorang kakek dan cucunya.

Dan keadaan ketidakseimbangan muncul dengan sedikit kekacauan dan kekawatiran serta kecemasan bahwa "kenapa manusia tidak mau mudah berdamai?" Dan sang kakek pun berpesan bahwa dari manusia itulah awal dari kebaikan itu yang harus diupayakan tetap "Mikul Dhuwur Mendhem Jero" semua kebajikan dari nenek moyangnya untuk negerinya

Akhirusanah adalah resepsi akhir tahun pada siswa yang diadakan oleh sekolah. Disebutkan oleh kepala sekolah, bahwa ini adalah puncak dari semua kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah tersebut, yaitu di SD Muhammadiyah ini seperti tari, pencak silat ( tapak suci), drum band, karawitan, dan vokal atau musik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun