Begitulah sejarah dari Jabal Tsur ini. Dari tempat ini dapatlah saya mengambil simpulan bahwa betapa berat perjuangan Rasulullah Saw saat menegakkan Islam. Beliau diusir dari tanah kelahiran sendiri oleh kaum Quraisy bahkan hendak dibunuhnya sehingga Rasulullah Saw melakukan hijrah dan meninggalkan Kota Mekkah yang sangat dicintainya.Â
Selain itu, dari tempat ini sayapun mengambil pembelajaran tentang kesetiaan seorang sahabat setia terhadap Rasul yang amat sangat dicintainya. Sahabat Rasul yang sangat berani dan membela serta menjaga kekasih Allah.Â
Masya Allah... dari berbagai informasi yang saya peroleh tentang Gua Tsur, baik melalui membaca maupun mendengar serta diperkuat penjelasan tentang Gua Tsur ini dari guide pembimbing ibadah haji, rasanya hati ini semakin luluh lantak teringat perjuangan Rasulullah Saw dalam menegakkan agama Allah.
Namun sangat disayangkan saat saya berkunjung di lokasi ini, para pengunjung atau jemaah haji dilarang untuk melakukan pendakian ke Jabal Tsur untuk mengetahui keberadaan Gua Tsur yang menjadi sejarah. Hal ini karena lokasi ini sedang dalam proses renovasi. Kecuali melakukan pendakian dari arah yang lain bukan pintu utama. Karena dari kejauhan saya melihat banyak juga orang yang menuju puncak Jabal Tsur.
2. Jabal Rahmah
Jika berkunjung ke Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umroh, rasanya sayang ketika tidak berkunjung ke tempat ini, Jabal Rahmah. Jabal Rahmah yang lebih dikenal dengan Gunung Kasih Sayang. Jabal Rahmah adalah bukit bebatuan, lokasinya berada dekat dengan Padang Arafah.Â
Jabal Rahmah merupakan lambang kasih sayang, dimana menurut sejarah tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa yang telah lama terpisahkan.Â
Bukit bebatuan yang sangat terjal untuk bisa menuju ke puncak bukit. Di atas bukit terdapat tugu terbuat dari marmer yang disinyalir sebagai simbol kasih sayang. Peristiwa penting lainnya bahwa Jabal Rahmah adalah tempat terakhir Rasulullah Saw menerima Wahyu. Wallahu 'alam.