“Tidak apa-apa Bang, aku hanya terharu mendengar semua penjelasanmu, aku merasa tersanjung dengan pujianmu, dan aku merasa tak percaya orang sepertimu tertarik akan diriku ini. Seorang gadis desa kecil yang baru mengenal kota besar. Padahal aku tahu Bang, teman-teman dekatku Meylan, Sofi dan Siska itu sering membicarakan tentang dirimu. Dan akupun tahu mereka itu sering mencuri-curi perhatiannmu. Mereka adalah gadis-gadis metropolis yang lebih pantas untuk dirimu,” jawab Nilam sambil menyekan airmatanya yang tersisa.
“Hussst…cukup Nilam,,,ini adalah masalah hati yang merasa, bukan gaya yang berbicara,” ujar Ikhsan mencoba meyakinkan Nilam.
“Aku hanya butuh jawabanmu, Nilam,” pinta Ikhsan tak sabar.
“Apakah airmataku tidak cukup menjawab pertanyaan Abang,” papar Nilam meyakinkan.
“Jadi…..,” Ikhsan melonjak kegirangan.
Nilam menganggukkan kepala dengan menyunggingkan senyum termanisnya.
----
Cirebon, 29052020
Novi Nurul Khotimah