Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangisan di Ujung Langit

7 Desember 2017   19:31 Diperbarui: 7 Desember 2017   19:40 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekiranya tetesan air mata dapat meringankan duka

Biarkanlah tetesan itu terjatuh dari setiap sudut matamu

Meskipun engkau tahu,  dari setiap bulir tetes airmatamu yang mengalir

Tak akan mungkin mengembalikan belahan jiwamu yang sudah tiada

Seandainya tangisan bisa mengurai kasih yang kini tercerai berai

Menangislah dengan sekuat jiwamu agar rintihanmu terdengar hingga ke ujung langit

Mengabarkan bahwa kini engkau sedang dirundung pilu

Sandaran hatimu kini lelap terbaring membawa kasihmu di penghujung waktu

Katakanlah pada Tuhanmu jika tangisanmu itu bukanlah menyesali hak perogratif-Nya

Namun dirimu hanyalah seseorang yang tak berdaya ketika bagian dari hatimu pergi

Janganlah rintihanmu itu membelenggu jalan kekasihmu menuju rumah keabadian

Jadikanlah bulir-bulir airmatamu menjadi cahaya dalam kehampaan jiwa

Crbn,  07122017

Novi Nurul Khotimah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun