Dari setiap bait kata yang terucap dari sulaman bibirmu
Akan menjadi sebuah titah yang menyelinap dalam petuah
Jangan engkau kira tak ada reribu pasang daun telinga terbuka
Mereka tidak tuli, dengan seksama mendengar melalui getar
Dari setiap liukan gerak irama tubuhmu
Jangan engkau kira tak ada berjuta pasang mata membaca
Memotret utuh tak sedikitpun lepas dari pandangan
Janganlah engkau abaikan etika  yang membuatmu tercela
Sesaat ketika ragamu tak berada diantara mereka
Raut-raut kecewa berkerut menggelantung awan
Kemanakah gerangan guru panutan menghilang
Sentuhan kehangatanmu mengikis kesedihan
Crbn, 13112017
N2KH
Anggota KPL Jawa Barat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!