Di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang, peran mahasiswa dalam masyarakat semakin menjadi sorotan. Mahasiswa tidak hanya dianggap sebagai agen perubahan sosial tetapi juga sebagai penjaga moralitas dan keadilan dalam tatanan hukum. Urgensi mahasiswa dalam mewujudkan hukum yang berkeadilan menjadi semakin penting mengingat tantangan-tantangan hukum yang dihadapi Indonesia saat ini.
Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
Mahasiswa, dengan segala idealisme dan semangat mudanya, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi arah kebijakan hukum di Indonesia. Mereka sering kali menjadi penggerak utama dalam berbagai gerakan sosial yang menuntut reformasi hukum. Contoh nyata adalah pergerakan mahasiswa pada era reformasi 1998 yang berhasil membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan Indonesia.
Pentingnya Pemahaman Hukum bagi Mahasiswa
Untuk bisa berperan secara efektif dalam mewujudkan hukum yang berkeadilan, mahasiswa perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem hukum. Pendidikan hukum yang komprehensif di perguruan tinggi menjadi kunci utama. Melalui mata kuliah yang mengajarkan prinsip-prinsip dasar hukum, mahasiswa dapat memahami bagaimana hukum seharusnya ditegakkan untuk mencapai keadilan.
Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa dalam Mewujudkan Hukum yang Berkeadilan
Meskipun memiliki potensi besar, mahasiswa juga menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mewujudkan hukum yang berkeadilan. Salah satu tantangan terbesar adalah adanya tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan yang sering kali mencoba menghalangi gerakan mahasiswa. Selain itu, kurangnya sumber daya dan dukungan juga menjadi hambatan yang signifikan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, saya Novi Kurnia sari sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan edukasi sosial mengenai pentingnya peranan mahasiswa dalam mewujudkan hukum yang berkeadilan pada hari Minggu, 19 Mei 2024 secara online melalui media platform gmeet, dan dihadiri oleh 15 mahasiswa Universitas Negeri Malang, (19/05/24). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi penugasan mata kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh Bapak Deny Wahyu Apriadi S. Ant,. M.A.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 jam dengan penyampaian materi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian, setelah sesi penyampaian materi, dibukalah sesi diskusi dan tanya jawab yang dilakukan secara seru dan menegangkan. Kami secara apik saling memberikan pendapat dan argumen masing-masing mengenai urgensi mahasiswa sebagai pilar utama perubahan sosial dalam merubah sistem dinasti di Indonesia.