Bisa jadi, klaim ini dilakukan setelah semua hari yang disepakati terpenuhi, atau bisa juga setiap akhir bulan dari keseluruhan jumlah hari kerja yang diminta oleh lembaga.
Keuntungan dari menjadi seorang konsultan eksternal
Karena tidak banyak yang berbeda bagi konsultan internal dan staf reguler, maka di bagian ini hanya memuat pandangan bagi profesi konsultan eksternal.
Hal pertama yang dulu sempat membuat saya sangat ingin mendalami profesi ini adalah dari segi waktu dan juga pendapatan.
Dari segi waktu, saya berpikir bahwa profesi ini sangat menguntungkan karena kita tidak harus terikat secara permanen seperti seorang pekerja reguler. Ini artinya, saya masih punya waktu-waktu lainnya untuk mengerjakan hal-hal lainnya di luar tanggung jawab sebagai seorang konsultan.Â
Hal ini dikarenakan kontrak kerja sebagai seorang konsultan umumnya hanya berlangsung beberapa waktu saja. Sehingga kita bisa mengerjakan kesempatan-kesempatan lainnya saat tanggung jawab konsultan ini sudah selesai kita lakukan.
Saya ambil contoh yang saat ini sedang saya kerjakan, ialah sebuah pekerjaan konsultan selama dua bulan lamanya, dan itupun saya hanya harus bekerja maksimal 30 hari saja.
Jika dalam dua bulan terdapat 60 hari, dan saya hanya harus bekerja selama 30 hari, artinya saya masih mempunyai 30 hari yang lain dalam dua bulan yang sama untuk mengerjakan pekerjaan lainnya yang juga saya geluti.
Dan setelah dua bulan tersebut berakhir, jikalau saya inginnya fokus dengan pekerjaan yang lain (misalnya berwirausaha), bebas saja untuk saya melakukannya hingga ada tawaran konsultan lagi.Â
Lhoh, kok gitu? Terus pendapatannya bagaimana jika tidak ambil tawaran lagi?