Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

5 Tantangan Berpuasa Saat Musim Panas di Eropa

12 April 2021   22:26 Diperbarui: 13 April 2021   08:31 3940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Masjid (Sumber gambar: Pixabay/chiplanay)

Di hari-hari pertama Ramadhan, saya sudah sedikit khawatir, apakah saya kuat untuk berpuasa selama itu dengan cuaca yang sangat terik dan tanpa AC di ruangan kelas? Belum lagi, otak masih harus fokus secara maksimal saat mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.

Namun, hal ini ternyata berat di awal-awal saja, karena memang belum terbiasa. Selebihnya, setelah beberapa hari, lambat laun tubuh sudah mulai beradaptasi dan puasa berjalan dengan lancar.

Beda lagi saat musim dingin atau musim gugur, yang memberikan waktu puasa lebih pendek. Waktu Subuh bisa datang pukul 06.00 pagi dan waktu Maghrib bisa datang saat masih pukul 16.00 sore. 

Nah, kalau puasa saat musim dingin, sudah seperti rejeki saja ya, puasanya lebih pendek dan tidak membuat dehidrasi karena cuaca tidak terik. Kalau sedang ingin curang, saya manfaatkan musim dingin untuk, ehm, membayar hutang puasa bulanan.

Sebenarnya, untuk waktu puasa yang lama ini, banyak dari kami yang menyiasatinya dengan lebih mengikuti jadwal puasa yang disediakan oleh masjid terdekat dari tempat tinggal kami daripada mengikuti jadwal puasa dari aplikasi online. Pasalnya, aplikasi online selalu mempunyai perhitungan yang jauh lebih lama daripada masjid-masjid di sana.

Kami pun tak lupa selalu berkunjung ke masjid terdekat dan mengambil selebaran kalender puasa yang disediakan. Beda waktu yang ditawarkan oleh Masjid-Masjid ini bisa 1-2 jam dari jadwal puasa yang ditampilkan oleh aplikasi online.

Jadwal shalat dan puasa di setiap Masjid pun berbeda-beda, biasanya bergantung pada Masjid tersebut adalah Masjid Turki, Masjid Sudan, atau Masjid-Masjid negara lainnya. 

2. Kurangnya waktu tidur dan padatnya aktivitas saat musim panas

Saya ingat betul saat puasa Ramadhan di musim panas, waktu shalat Isya tiba hampir tengah malam. Dan hanya jeda 2 jam saja, Subuh sudah datang.

Ilustrasi waktu untuk beristirahat (Sumber gambar: Pixabay/9883074)
Ilustrasi waktu untuk beristirahat (Sumber gambar: Pixabay/9883074)
Ini tentu adalah tantangan terberat saat berpuasa. Terkadang, jika tak ingin terlewat waktu sahur, saya sempatkan sahur sebelum tidur saja. Kalau sudah terlewat, puasa tentu saja bisa-bisa lebih dari 18 jam lamanya.

Belum lagi, jika ada kelas pagi, sudah pasti waktu tidur menjadi lebih singkat, hanya 2-4 jam saja waktu untuk istirahat di malam hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun