Mohon tunggu...
Novianti TriutamiNingtyas
Novianti TriutamiNingtyas Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Jember

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Perenialisme dan Tokoh-tokoh dalam Aliran Filsafat Pendidikan Perenialisme

3 Juni 2020   18:49 Diperbarui: 3 Juni 2020   18:57 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hai Sobat ? jangan sampai terlewat artikel saya yang satu ini ya... Disini kita akan membahas tentang Aliran Filsafat Perenialisme dan mengenal beberapa tokoh Aliran Filsafafat Pendidikan Perenialisme. Nah, menurut kalian apa sih Aliran Perenialisme itu ? Yuk, ikuti pembahasannya berikut ini !

Aliran Perenialisme berasal dari kata perennial yang berarti abadi,kekal atau abadi, dan Isme yang berarti Aliran. Aliran Perenialisme mempunyai kepercayaaan yang berpegang pada nilai-nilai atau norma yang bersifat abadi. Aliran ini mengambil analogi realitas budaya manusia. Yang secara umum dapat dikatakan bahwa tradisi dipandng juga sebagai prinsip-prinsip yang abadi dan terus mengalir sepanjang sejarah manusia. 

Mengapa demikian ? Karena, ini merupakan anugrah dari Tuhan kepada manusia serta memang ini adalah hakikat insaniyah manusia. Aliran ini beranggapan bahwa pendidikan harus didasari oleh nilai-nilai kultural masa lampau. Oleh karena itu, kehidupan modern saat ini banyak menimbulakan krisis dalam banyak bidang. Perenialisme dikenal lebih mudah karena memiliki ciri khas yaitu bahwa perenialisme mengambil jalan regresif (kembali pada kebudayaan masa lampau), Ia beranggapan bahwa realita itu memiliki tujuan, dan aliran ini beranggapan bahwa belajar merupakan suatu latihan dan disiplin, Aliran ini juga berpendapat bahwa kenyataan tertinggi itu berada dibalik awan (penuh kedamaian, dan transendetal). 

Aliran perenialisme menginginkan kebudayaan masa lampau itu harus tetap dipertahankan hingga sekarang. Sebab, jaman modern ini telah banyak membawa kerusakan-kerusakan pada manusia. Mereka juga mempunyai anggapan bahwa jaman modern ini suatu jaman yang sakit. Dalam artian, karena jaman modern ini telah banyak membawa krisis diberbagai bidang baik tingkah laku manusia, kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan kebudayaan mereka yang terdahulu. Oleh karena itu hal inilah yang menyebabkan aliran perenialisme menginginkan untuk kembali kepada kebudayaan masa lampau yang ideal, dan termasuk salah satu prinsip hidup mereka.

Dalam pendidikan, perenialisme lahir pada abad ke-20 yang terlahir dari suatu reaksi terhadap pendidikan progresiv. Namun, aliran ini menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi dunia ini mengalami kekacauan, ketidak pastian, terutama dikehidipan moral, intelektual, dan sosio kultural. Solusi kaum perenialis yaitu dengan jalan mundur ke belakang atau kembali pada nilai atau prinsip kebudayaan lama yang menjadi pandangan hidup kokoh. Oleh karena itu, perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan untuk proses pengembalian keadaan manusia sekarang seperti kebudayaan ideal. Lalu siapa sajakah nama tokoh yang termasuk dalam Aliran Perenialisme ? berikut ini tokoh-tokoh diantaranya :

1. Robert Maynard Hutchins

Ia merupakan tokoh pendidikan yang berasal dari Amerika. Ia merupakan juru bicara di Aliran Perenialisme. Robert beanggapan bahwa pendidikan harus menumbuhkan kecerdasan dan pengembangan pada diri peserta didik. Tujuan pendidikan menurutnya adalah harus mengembangkan kekuatan pikirannya. Karena, pendidikan yang ideal itu adalah pendidikan yang selalu mengembangkan daya intelektual dari dalam diri manusia itu sendiri. Ia mempercayai bahwa dengan belajar membaca dan membahas buku pengetahuan itu bisa mengembangkan daya kemampuan manusia. Ia menekankan bahwa pendidikan harus bersifat universal, karena pada hakikatnya manusia itu bersifat menyeluruh. Ia juga mengungkapkan bahwa pendidikan itu mengimplementasikan pengajaran dangan pengajaran itu mengimplementasikan pengetahuan. Maksudnya, dimana guru sebagai pendidik yang harus memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan berbagai ilmu yang Ia miliki.

2. Mortimer Jeremy Adler (1902-2001)

Ia lahir di Amerika Serikat. Menurutnya, pendidikan itu adalah proses dimana manusia itu dipengaruhi oleh kebiasaan. Yang mana kebiasaan-kebiasaan itu nantinya akan disempurnakan dengan kebiasaaan yang baik. Dan kemudian kebiasaan baik tersebut itulah yang nantinya bisa membantu dirinya juga orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pendidikan sebagai proses untuk mengoptimalkan kemampuan juga bakat yang sudah dimiliki oleh manusia itu sendiri. Nah, untuk mengoptimalkannya maka manusia itu harus melakukan pembiasaan, latihan, dan praktek yang terus dilakukan secara berkesinambungan. Jadi, pada intinya pendidikan menurut Ia adalah proses untuk mencetak kepribadian manusia menjadi lebih optimal atau lebih baik lagi dengan mengembangkan bakat yang telah dimiliki sebelumnya.

Nah, seperti itulah penjelasan tentang aliran perenialisme yang dapat saya share ke teman-teman. Semoga bermanfaat, Terima Kasih..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun