Malang - Tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) mengungkapkan bahwa kepercayaan diri atau self-efficacy menjadi faktor kunci bagi guru prajabatan dalam mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mendukung Continuing Professional Development (CPD) atau pengembangan profesional berkelanjutan.
Penelitian berjudul "Evidence of Pre-service Teachers' Self-Efficacy in Promoting Continuing Professional Development from Indonesia" ini dilakukan oleh Neni Wahyuningtiyas, Novian Candra Kurniawan, Bayu Kurniawan, dan Khusnul Khotimah, yang seluruhnya merupakan peneliti dari Universitas Negeri Malang.
Melibatkan 260 mahasiswa program PPG Prajabatan di Jawa Timur, penelitian ini menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) untuk menganalisis hubungan antara persepsi kegunaan (Perceived Usefulness), kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use), literasi AI, dan efikasi diri calon guru.
Hasilnya menunjukkan bahwa pengembangan profesional guru (CPD) dipengaruhi secara signifikan oleh persepsi kegunaan teknologi (PU) dan efikasi diri (SE). Namun, kemudahan penggunaan teknologi (PEOU) dan literasi AI (AIL) belum memberikan pengaruh langsung terhadap peningkatan kompetensi profesional guru prajabatan.
Menurut Neni Wahyuningtiyas, guru prajabatan perlu memperkuat efikasi diri agar lebih siap dan percaya diri menggunakan teknologi kecerdasan buatan dalam pembelajaran. Tanpa keyakinan dan keterampilan digital yang memadai, pemanfaatan AI tidak akan berjalan optimal.
Peneliti dari UM, Novian Candra Kurniawan, menambahkan bahwa hasil penelitian ini penting untuk dijadikan dasar perumusan kebijakan pendidikan. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) perlu menyiapkan strategi pelatihan yang tidak hanya menekankan kemampuan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri calon guru dalam menggunakan teknologi, ujarnya.
Temuan ini menjadi kontribusi penting bagi Universitas Negeri Malang dalam memperkuat peran akademisi Indonesia terhadap pengembangan pendidikan berbasis AI dan profesionalisme guru abad ke-21.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI