Mohon tunggu...
Noviana Anggita
Noviana Anggita Mohon Tunggu... Lainnya - oke

oke

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Empek-empek Khas Palembang

3 November 2020   13:06 Diperbarui: 3 November 2020   13:22 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan yang satu ini tidak asing di telinga kita semua tidak lain dan tidak bukan yaitu empek --empek. Empek-empek adalah makanan khas dari palembang,sumatera selatan tetapi makana ini bukan hanya di produksi di palembang saja tetapi di seluruh sumatera selatan memproduksinya. Sampai sekarang masih belum jelas tentang asal usul makanan khas daerah yang satu ini. Namun,menurut beberapa sumber Empek - empek telah ada di Palembang sekitar abad ke -16Nama Empek - empek di yakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Karena pada saat itu adalah masuknya perantau Cina ke Palembang. Empek - empek di yakini merupakan adaptasi makanan dari Cina yaitu baso ikan,kekian, atau ngohyang..

Empek-empek dulunya terbuat dari ikan belida namun dikarenakan semakin langkanya ikan ini maka digantikan dengan ikan gabus dan sejenisnya yang mudah di dapat di daerah sana. Ada pula yang menggunakan jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang -- parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Ikan lele, ikan dencis, serta ikan tuna putih turut pula digunakan sebagai bahan dasarnya. Selain berbahan dasar ikan empek-empek juga berbahan sagu  dan bumbu lainnya. Biasanya disajikan dengan cuka yang berwarna coklat kehitaman yang berbahan dasar air yang dididihkan, lalu ditambah gula merah, asam jawa, udang ebi, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Umumnya cuka pempek dibuat dengan rasa pedas untuk menggugah selera makan. Tapi seiring dengan pendatang dari luar Sumatra, kemudian dibuat varian cuka yang tidak pedas.  Pelengkap ketika menyantap pempek adalah irisan dadu mentimun .  

noviana anggita

PLS/UNNES 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun