Sinar matahari perlahan menerangi tirai kamar Luna, matanya merasakan hangat sinarnya kala itu. Namun, ia memilih menarik selimut untuk menutupi tubuh dan matanya. Satu menit kemudian, alarm ponsel miliknya berbunyi, suaranya hampir menggemparkan seluruh ruangan. Sontak, dari luar kamarnya, ibu Luna berteriak
"Luna, cepet bangun udah siang nanti telat lo!", ucapnya dengan nada tinggi.
Luna segera mematikan alarm tersebut dan kembali tidur sejenak. Lima menit kemudian alarm itu berbunyi lagi. Luna langsung meraih ponselnya dan melihat di layar handphone menunujukkan pukul 08.30. Luna langsung duduk, ia terlihat santai karena kelas dimulai pukul 09.30.Â
Ia sengaja memasang banyak alarm, sedang alarm terakhir disetting satu jam sebelum kelas dimulai karena persiapan sebelum berangkat kuliah dan perjalanannya kurang lebih memakan waktu satu jam. Begitulah aktivitasnya sehari-hari. Meskipun ia suka mengulur waktu tapi ia tau kapan harus tepat waktu. Luna segera mengambil handuk untuk mandi.
Di depan cermin, ia sudah memakai pakaian rapi dengan jeans, kaos polos putih dan juga kemeja motif kotak warna hijau muda yang sengaja tidak ia kancingkan. Tak lupa kerudung yang senada dengan kemejanya. Ia bergegas ke kampus dengan memesan ojek online tanpa sarapan terlebih dahulu. Ia memilih makan di kantin kampusnya.Â
Kebiasaannya memang tidak pernah sarapan di rumah. Sesampainya di kampus ia berjalann menuju kelas karena kelas akan dimulai 10 menit lagi. Setelah dosen meninggalkan ruang kelas, Luna mendapat notif dari ponselnya. Ternyata Evan, pacar Luna mengajak ke kantin. Luna bangkit dari duduknya dan bergegas menuju kantin.Â
"Evan!", ucap Luna sambil menepuk pundak Evan dari belakang yang tengah duduk sendirian.
"Eh ngagetin aja sih kamu."
Luna duduk di depan Evan sambil tertawa melihat ekspresi Evan yang kaget.
"Mau makan apa kamu hari ini, nasi goreng sama es jeruk?", tanya Evan
"Iyalah menu favoritku itu."