Mohon tunggu...
Novia FeryaniHaryanto
Novia FeryaniHaryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Novia Feryani H, saya lahir dan besar di kota Bandung, hobbi saya membaca dan menonton, saat ini saya sebagai mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyusuri Jejak Sejarah Stasiun Radio Malabar dan Kolam Cinta

1 Mei 2025   20:02 Diperbarui: 2 Mei 2025   18:37 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah dan Kejayaan Stasiun Radio Malabar

Stasiun Radio Malabar merupakan salah satu peninggalan sejarah penting di Indonesia yang terletak di Kawasan Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Stasiun ini di bangun oleh pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1917-1923, stasiun ini dirancang oleh Insinyur elektro Dr. Ir. Cornelis Johannes de Groot.

Tujuan utama pembangunan stasiun ini adalah untuk menjalin komunikasi nirkabel antara Hindia Belanda dan Belanda melalui gelombang radio jarak jauh.

Stasiun Radio Malabar menggunakan teknologi pemancar VLF (Very Low Frequency) dengan daya mencapai 2.400 kW, menjadikannya salah satu stasiun radio paling kuat pada masanya.

Antena sepanjang 2 kilometer dibentangkan antara Gunung Puntang dan Gunung Halimun, dengan ketinggian rata-rata 350 meter dari dasar lembah. 

Antena ini dirancang untuk mengarah langsung ke Belanda, yang berjarak sekitar 12.000 kilometer dari lokasi stasiun.

Pada masa pendudukan Jepang, stasiun ini digunakan sebagai alat propaganda dan berkomunikasi dengan Hooshoo Kanri Kyoku di wilayah pendudukan Jepang lainnya.

Setelah Jepang mundur dan Belanda mencoba kembali menguasai Indonesia, para pejuang republik di Bandung Selatan menghancurkan stasiun ini pada tahun 1946, bersamaan dengan peristiwa Bandung Lautan Api, untuk mencegah penggunaannya oleh Belanda.

Stasiun Radio Malbar di era 1917-1923 (Sumber Merdeka.com)
Stasiun Radio Malbar di era 1917-1923 (Sumber Merdeka.com)

Transformasi Menjadi Destinasi Wisata Sejarah dan Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun