Mohon tunggu...
Novia Elga
Novia Elga Mohon Tunggu... Penulis

Call Me Novia. Sedang menjelajahi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa yang Dikejar?

20 Desember 2020   16:47 Diperbarui: 20 Desember 2020   16:51 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APALAGI YANG DIKEJAR ?

Apasih yang kamu kejar? Lelah kan?
Maka, jawabanku adalah....
"Banyak yang harus dikejar. Ini masih belum apa-apa."

Rumput tetangga memang terlihat lebih hijau. Padahal sebenarnya sama saja. Punya hama dan kerusakan rumputnya sendiri-sendiri. Hmm. Iya, sebenarnya semua juga punya problemanya sendiri-sendiri. Banyak orang yang ngeliat aku "wah" padahal sebenarnya....


Baik contohnya kayak gini, "Wah, keren ya bisa ngajar di SMA Negeri."
Dalam hati saya cuma mau ngomong, "Sama aja. Apalagi kalau masih jadi guru tidak tetap." Karena apa? Soal gaji, mungkin gaji pembaca lebih banyak berkali-kali lipat dariku. Soal capek, sama aja kita juga sangat sangat sangat capek karena banyak hal yang harus diselesaikan. Soal kenyamanan, sama aja. Di belahan dunia manapun akan ada orang yang suka dan tidak suka. Bahkan suka mengganggu pun tersebar dimana-mana. Soal elite, iya memang. Di sini memang elite karena tempatnya di kota. Muridnya mudah di atur dan mungkin juga tidak terlalu susah untuk membuat mereka paham karena memang dari sananya dia udah sudah pinter.


Intinya ? Ya memang semuanya ada kelemahan dan kelebihan. Ada kepedihan dan kebahagiaan. Yang gak akan pernah bisa untuk menjadi kehidupan sempurna. Bahkan selebgram, politisi, atau apapun pekerjaannya pasti juga memiliki celah kepedihannya sendiri. 

Sudahlah, jangan terlalu menuntut kesempurnaan. Bahkan, ketika aku liat kehidupan di sekitarku begitu membahagiakan. Punya mobil, udah PNS, berhasil menang ini itu, ya sebenarnya mereka juga punya beban. Entah apapun itu. Lagi-lagi tulisan ini untuk menasehati diriku sendiri. Sulit memang. Tapi bagaimanapun hidup harus terus berjalan.


Oiya, bahkan begini. Orang lain kadang terlalu jahat ya ngomongnya. Contoh, "Mbak yang lulusan terbaik kemarin ya ?". Kemudian saya menjawab, "Iya."
Kemudian manusia itu menjawab, "Ngajar di SMA udah PNS ?". wawawawawah. Dikira menjadi PNS kayak daftar sekolah di SD gitu ya. Saya aja baru wisuda Januari tahun ini. Udah tau juga, tahun ini gak ada CPNS. 

Tolong ya tolong, kalau ngomong setidaknya kita harus bener-bener mikir apa pantes ditanyain dan lain-lain. Dan dunia itu sebenarnya tidak sesempit hanya menjadi PNS kawan-kawan yang berbahagia....


Apa saya tidak mau menjadi PNS ? YA MAU LAH. Tapi, semua ada prosesnya, ada jalannya. Jangan disama ratakan ya. Kalau tidak bisa membuat orang lain bahagia jangan mencoba untuk membuat orang lain menderita ya. Cheers ! ~

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun