Mohon tunggu...
Novia Elga
Novia Elga Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Call Me Novia. Sedang menjelajahi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tolong Aku

15 September 2020   15:54 Diperbarui: 15 September 2020   16:21 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tolong Aku

Dien adalah anak perempuan tunggal yang hidup bersama kedua orang tuanya selama 16 tahun. Kemudian pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikan sudah mencapai 3 tahun. Ia termasuk manusia yang pandai dan menonjol di sekitarnya. Sering berpartisipasi pada kegiatan sosial. Namun siapa yang menyangka, ia memiliki luka batin. Ia sering merasa kesepian, sering menyalahkan dirinya sendiri. Menangis dan tertawa dalam waktu yang bersamaan. 

Semua ini karena sikap kedua orang tua Dien yang penuntut, dan selalu kasar padanya. Kasar secara fisik dan verbal yang bahkan tak satupun tetangganya tau kecuali ketika Dien menangis dan sorenya teman mainnya menanyakan kepadanya soal luka lebam membiru pada lengannya. Terus seperti itu, hingga saat ia pindah ke kota. Semuanya sedikit berakhir. Dan mental Dien rusak.

Pencapaian Dien banyak. Dalam bidang menulis. Ia sering mencoretkan ribuan kata soal perasaannya. Hingga dua buku pun isinya hanya bercerita. Untungnya ada penerbit yang sudi menerima tulisannya. Beberapa buku, segala keberhasilan, dan wajahnya yang cukup menarik membuat ia terkenal di angkatannya, jurusan tempat ia kuliah, dan tentunya di teman organisasinya. Banyak teman yang menganggapnya hebat, tapi tidak untuk Orang Tua Dien.

Bukankah anak hanya butuh sedikit rasa dihargai dari orang tuanya ?

Waktu berlalu, Dien baru mendapatkan kekasih di akhir semester. Sedikit menghilangkan beban ketika kalimat kasar terlontarkan ketika sedang di rumah. Sedikit memberikan rasa aman ketika ribuan tuntutan harus dijalankan. Sedikit memberikan cerah, kala perasaan Dien begitu abu.

Tapi mungkin, itu hanya sebentar. Sebelum semuanya berakhir.
Kisah ini diambil dari kisah nyata yang nama Dien adalah sebagai nama samaran.

"Juan." Sambil menyodorkan tangannya, ia mencoba untuk membantu Dien menyalakan motornya.
"Eh." Belum sempat bilang terima kasih, ia tanpa sungkan membantu Dien untuk dapat menyalakan motornya kembali.

Dan benar, tidak ada 20 menit motornya kembali normal. Mungkin inilah kelebihan laki-laki di dunia. Jago dalam bidang otomotif. Yang terkadang, menjadi malaikat dadakan saat sedang dibutuhkan seperti sekarang ini.

Hal ini pula yang menjadi awal Dien dan Juan mengenal, dekat, mengerti, dan menjalin sebuah hubungan. Tidak lama, baru beberapa bulan Juan mendekati Dien. Mereka sudah seperti dua manusia yang tidak membutuhkan orang lain.

Di sinilah, awal namun juga akhir. Semenjak menjalin hubungan dengan Juan. Dien sudah tak lagi selincah dulu dalam berorganisasi. Ia lebih senang menyendiri karena memang dirinya lebih bahagia bersama Juan. Bersama kekasihnya. Lelaki yang dapat mendengarkan segala ceritanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun