Â
Upacara peringatan hari Kartini sendiri yang dilaksanakan hari kamis (21/4) diikuti oleh seluruh siswa MA Al Hikmah Langkapan. Yang unik dari pelaksanaan upacara Hari Kartini kali ini yang menjadi petugas upacara adalah kerja sama antara siswi perempuan dan guru-guru wanita. Â
Dan tahun ini merupakan pertama kalinya guru wanita menjadi petugas upacara. Tanpa latihan, tanpa gladi resik, alhamdulillah upacara dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, pembina upacara yang bertindak adalah ibu Amin Zulaikah, S.Ag yang sehari-harinya dikenal sebagai guru mata pelajaran Akidah Akhlaq. Dalam amanatnya beliau mengungkapkan, Inti dari Hari Kartini dan Isro' Mi'roj adalah sama-sama memperjuangkan kehidupan dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.Â
Pada awal peradaban manusia, pada zaman Jahilliyah dulu, seorang perempuan dianggap tidak ada dayanya, dijadikan budak dan diremehkan oleh kaum laki-laki, hingga pada masa Rasulullah, semua itu dihapuskan! Seperti juga perjuangan RA Kartini, yang dikenal sebagai Putri Indonesia dan tokoh pejuang emansipasi wanita. RA Kartini ingin maju demi memperjuangkan hak perempuan agar mempunyai derajat yang sama dengan kaum laki-laki. Para wanita saat itu diajari bagaimana cara memasak, menjahit dll agar lebih mandiri. Tanpa beliau mungkin kaum perempuan Indonesia tidak bisa seperti sekarang ini."