Mohon tunggu...
Novia Putri Handayani
Novia Putri Handayani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN STS Jambi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Great GAP Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Selama 500 Tahun yang Disamarkan

24 Desember 2022   08:18 Diperbarui: 24 Desember 2022   08:27 2603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://langit7.id/read/9248/1/baghdad-di-era-daulah-abbasiyah-role-model-pembangunan-ibu-kota-negara-1640682749

 

Oleh :

Dr. H. Husin Bafadhal, Lc, MA

Dr. Minnah Elwiddah, M.Ag

Novia Putri Handayani

M. Ali

Pernahkah kalian berfikir, mengapa hanya ilmuwan barat saja yang memberikan kontribusinya dalam menciptakan ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi dunia kehidupan kita saat ini? Darimana kita tahu bahwa hanya ilmuwan barat saja yang berkontribusi terkait hal itu? Tentu saja kita tahu dan dapati sejak duduk di bangku sekolah, tepatnya bermula sejak duduk di sekolah dasar hingga bahkan di bangku perkuliahan.

Bukankah kita sangat tidak asing sekali  sejak dahulu selalu mendengar, penemu lampu adalah Thomas Alfa Edison, Albert Einsten penemu teori relativitas, Adam Smith penemu teori ivisible hands dan beragam penemu lain nya yang nota bene nya berasal dari dunia barat atau eropa. Bahkan di Yogyakarta dibangun sebuah tempat rekreasi 'Taman Pintar' yang menjadi tujuan anak sekolah melakukan study tour, dimana isi tempat rekreasi tersebut adalah pengenalan terhadap tokoh-tokoh ilmuwan beserta temuan nya yang nota-bene nya secara keseluruhan adalah ilmuwan barat.

Lantas, sebagai seorang muslim tentunya pernah terlintas bahwa apakah memang demikian? Ilmuwan muslim berarti sangat tertinggal jauh dari segi ilmu pengetahuan jika dibandingkan dengan ilmuwan barat. Pantas saja jika saat ini dunia barat maju pesat ketimbang dunia yang didominasi oleh masyarakat yang penduduknya beragama Islam. Nah, tetapi tunggu dulu. Hal yang penulis paparkan diatas ternyata terbantahkan dengan apa yang tertera di banyak literatur karya muslim dan hal yang sangat mengejutkan adalah ternyata tanpa disadari penemuan yang ditemukan oleh ilmuwan barat hampir mirip dengan apa yang ditemukan oleh ilmuwan muslim.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab ada nya banyak kesamaan ide atau pemikirian antara ilmuwan barat dan ilmuwan muslim, diantaranya sebagai berikut :

  • Terjadi dua kebetulan yang sama, kebetulan diantara pemikiran/ide-ide yang lahir dari Sarjana Muslim dengan para Sarjana ekonomi Barat
  • Pemikiran Sarjana ekonom barat secara langsung maupun tidak langsung sangat dipengaruhi oleh pemikiran dari para Sarjana muslim atau Sarjana Muslim secara langsung maupun tidak langsung sangat dipengaruhi oleh pemikiran Sarjana ekonom Barat
  • Pemikir-pemikir Sarjana ekonom Barat melakukan plagiasi atau penjiplakan (copy-paste) terhadap karya Sarjana Muslim

Seorang pakar Bernama Joseph Schumpeter dalam bukunya history of economics analysis, (Oxford University 1954) menuturkan bahwasannya terdapat great gap dalam sejarah pemikiran ekonomi islam selama 500 tahun yaitu pada masa yang dikenal sebagai dark ages (masa kegelapan) oleh orang-orang Eropa. Padahal sejatinya, dark ages (masa kegelapan barat) sebenernya adalah masa kejayaan islam atau sering dikenal dengan istilah Golden Age.

Bukti Gelap nya Eropa pada Masa Abad Pertengahan (Dark Age)

        Pada fase ini yang disebut dengan zaman pertengahan, peran agama disini sangat penting dan cukup menonjol. Zaman ini juga sering disebut zaman skolastik artinya sekolahan karena banyak berdiri sekolahan atau berbagai tempat untuk menuntut ilmu. Abad kegelapan bagi orang barat maksudnya adalah manusia tidak bebas dan harus terikat dengan aturan-aturan agama yang saat itu berpusat di Gereja. Mereka diharuskan fanatic terhadap suatu ajaran dan menerima ajaran Gereja dengan membabi buta, tidak diberikan hak kebebasan berpendapat ataupun bertindak. Harus turut serta patuh kepada agama, yang jika tidak maka dianggap keluar dari barisan yang berdampak dikucilkan dari masyarakat maupun jika pelanggaran akan dikenai hukuman. Pada masa itu, agama dan penguasa menindas rakyat.

Kemudian, pada Abad ke- 14 muncul wabah besar yang cukup menggegerkan dunia dinamakan black death. Black death merupakan sebuah wabah yang cukup mematikan, diduga dibawa oleh hama tikus. Wabah ini bermula dari Negara Itali kemudian menyebar ke Tiongkok hingga Arab. Sebanyak 75 hingga 200 juta orang meninggal karena wabah black death ini. Al hasil, Eropa kehilangan sepertiga penduduknya, sementara Tiongkok hampir kehilangan setengahnya.

Mengapa kematian itu bisa terjadi ?

Hal itu terjadi disebabkan karena mandeknya atau jalan di tempatnya ilmu kedokteran di zaman ini. Eropa pun saat itu tidak kenal konsep higienis sampai dengan abad ke- 19. Diduga wabah black death ini muncul karena kurang nya ke higienis an dalam mengolah makanan.

Bukti Kejayaan Islam (Golden Age)

Disebutkan dalam sebuah literatur yang berjudul 1001 inventions, National Geographic  bahwa peradaban pada masa Abad pertengahan ini disebut dengan Golden Age. Hal ini dikarenakan banyak muncul pemikiran ekonomi islam akan tetapi sangat disayangkan, pemikiran-pemikiran tersebut dicuri oleh para ekonom barat yang kemudian diakui di depan khalayak dunia sebagai buah hasil pikiran murni dari para ekonom barat. Proses pencurian itu diawali sejak peristiwa Perang salib yang berlangsung kurang lebih selama 200 tahun, serta didukung dari adanya kegiatan belajar para mahasiswa eropa di wilayah kekuasaan islam yang pada akhirnya pencurian ide-ide serta pemikiran tersebut mengawali kebangkitan eropa atau renaissance.

Selain peran agama, pengetahuan juga berkembang lumayan pesat pada masa ini ditandai dengan banyak berdirinya sekolah-sekolah, dan Universitas-universitas di berbagai belahan dunia khususnya di daerah kekuasaan muslim karena pada zaman pertengahan ini pemerintahan islam sedang berada pada puncak keemasan. Ilmuan muslim banyak mencetak dan menerjemahkan kitab berbahasa asing, mendobrak dunia pengetahuan dengan aneka penemuan baru seperti angka 0, ilmu kedokteran, ilmu sastra, ilmu mantik, ilmu falak, ilmu kalam dan lain sebagainya. Akan tetapi harus berakhir ditandai dengan jatuh Granada ke tangan non-muslim. 

Adapun Filsuf yang terkenal dari kalangan muslim yang turut menyumbangkan karya nya untuk kepentingan manusia hingga saat ini diantaranya : Al-Kindi, Al-Khaarizmi, Ibnu-Sina, Ar-Razi, Ibnu-Rusyd.

Teori invisible hands yang dipopulerkan oleh Adam Smith merupakan bentuk penterjemahan teori harga yang pernah disampaikan oleh Rasulullah S.A.W dalam sebuah hadis sebagaimana disampaikan oleh Anas R.A, tentang kenaikan harga barang di kota Madinah.

Hadis : harga melambung pada zaman Rasulullah S.A.W orang-orang mengajukan saran kepada Rasulullah dengan berkata : "Ya Rasulullah hendaklah Engkau menentukan harga"

Rasul bersabda : "Sesungguhnya Allah-lah yang menentukan harga, yang menahan dan melapangkan dan memberikan rezeki. Sangat aku harapkan bahwa kelak aku menemukan Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntutkan tentang kezaliman dalam darah maupun harta". (H. R. Bukhari).

 

Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa jauh sebelum ekonom barat menemukan sebuah teori yang kemudian digaungkan pada khalayak dunia, ternyata sudah lebih dulu di kemukakan oleh Nabi Umat Islam sendiri. Hal ini semakin memperjelas bahwa Ekonom Barat melakukan plagiasi terhadap ilmuwan muslim.

Teori Ekonomi Syariah yang dipakai oleh pemikir Ekonomi Barat

Adapun terdapat beberapa teori yang terkait dengan ekonomi syariah yang dipakai oleh pemikir ekonomi barat, diantaranya sebagai berikut :

  • Teori Parento Optimum yang popular dalam Ekonomi Konvensional. Teori tersebut diambil dari pidato Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang telah dikumpulkan dalam kitab Nahjul Balaghah
  • Bar Hebracus merupakan pendeta agama Jacobite Church telah menyalin beberapa bab yang berhubungan dengan ekonomi dalam kitab karya seorang Sarjana Muslim bernama Al Ghazali yang berjudul Ihya Ulumuddin
  • Gresham Law dan Oresme Tratise merupakan istilah yang diberlakukan dalam bisnis internasional nyatanya diambil dari kitab karya Ibnu Taimiyah
  • Pendeta berasal dari Spanyol Ordo Domician, Raymond Martini menyalin banyak bab dari Tahafut Al Falasifa, Maqashidul Falasifa, Al-Munqid, Mishkatul Anwar dan Ihya Ulumuddin
  • St. Thomas menyalin banyak bab terkait pemikiran ekonomi dari kitab karangan Ibnu Farabi
  • Adam smith dengan hukumnya The Wealth of Nation diduga banyak mendapat inspirasi dari buku karangan ilmuwan muslim Abu Ubayd yang berjudul An Anwal

Teori invisible hands yang dibuat bapak ekonomi Adam Smith ternyata meniru sabda Nabi Muhammad dalam Riwayat Bukhori

Adapun, Karya ekonomi islam yang diterjemahan oleh ekonom barat adalah karya-karya al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Ibnu Haytan, Ibnu Hazn, Jabir Ibn Hayan, Ibnu Bajja dan Ar-Razi. Beberapa pemikir muslim yang merupakan penemu ilmu ekonomi yaitu : Ibnu Sina, Al-Ghozali dan Ibnu Khaldun.

Bentuk-bentuk pengelolaan Ekonomi Barat yang sama digunakan dengan konsep Islam:

  • Syirkah (partnership), merupakan akad kerja sama antara dua orang atau lebih dalam suatu usaha. Dimana setiap pihak memberikan dana atau modal dengan ketentuan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan, begitu pula dengan kerugian.
  • Suftajjah (bills of change),  merupakan form berisi catatan yang ditulis oleh seseorang untuk diberikan kepada orang lain. Dimana orang lain ini akan menggunakan form untuk menye-rahkan sejumlah harta untuk di-miliki dan dijamin penyerahannya kembali oleh pihak ke tiga di Negara lain yang telah ditentukan atas perintah orang yang membuat form atau catatan.
  • Hawala (letters of credit), adapun system kinerja dari hawala, uang dikirimkan melalui jaringan broker hawala (hawaladar). Pengguna hawala menghubungi broker hawala pada kotanya dan memberikan sejumlah uang untuk dikirimkan kepada penerima di kota lain maupun di luar negeri. Kemudian, broker hawala di kota penerima memberikan instruksi penggunaan dana (biasanya dengan komisi), dan berjanji untuk melunasi utang dikemudian hari.
  • Funduq (specialized large scale commercialinstitutions and market which developed in to virtual stock exchange), Funduq adalah lembaga bisnis khusus yang memiliki skala yang besar yang dikembangkan dalam pasar modal. Funduq untuk biji-bijian pertanian dan tekstil ditiru dari Baghdad, Cordova dan Damaskus.
  • Dur-ul tiraz (pabrik yang dijalankan oleh Negara), Dar al tiraz adalah pabrik yang dibangun oleh Negara untuk usaha eksploitasi tambang besi dan perdagangan besi di Spanyol pada masa kejayaan Islam.
  • Wilayatul hisbah (polisi ekonomi), sebuah lembaga pengawasan pelaksanaan Syariat Islam, istilah ini juga digunakan oleh masyarakat umum dan pada pemberitaan media massa sebagai "panggilan" untuk polisi Syariah Islam.

Runtuhnya Masa Kejayaan Islam

Alasan peradaban islam runtuh dipaparkan dalam teori Ibn Khaldun tentang sebuah dinasti, Ibn Khaldun menuturkan bahwa generasi pertama merupakan generasi yang kuat dan memiliki semangat tinggi dalam penaklukan akan tetapi keturunan selanjutnya tidak akan sama dengan sebelumnya yang mana telah terbuai dengan kenikmatan hidup dalam istana, sering terjadi konflik internal di kalangan keluarga istana. Sehingga kerajaan-kerajaan Islam pada generasi ke tiga jika terjadi perpecahan, mereka akan lenyap dari peradaban digantikan dengan yang lain.

Karena system pemerintahan dalam tubuh umat Islam sendiri sudah hampir bobrok dari segi moral terutama, maka akhirnya pada 10 februari 1258 pasukan Mongol berhasil menaklukan Baghdad dan menghancurkan ribuan karya ilmuwan Muslim. Rumah hikmah rata dengan tanah, buku-buku dan seluruh karya ilmuwan muslim di buang dan dihanyutkan ke sungai Tigris sehingga tinta ratusan tahun membuat air sungai berwarna hitam. Nyaris tak ada yang mampu menghentikan  Mongol untuk menghancurkan peradaban Islam yang telah berumur 600 tahun. Jatuhnya Baghdad ke tangan pasukan Mongol bukan saja mengakhiri masa dinasti Abbasiyah, akan tetapi lebih dari itu hal itu menjadi awal kemunduran peradaban Islam dikarenakan pusat keilmuan Islam telah hancur.

Nah, ternyata banyak pahlawan yang juga berasal dari Sarjana Muslim akan tetapi yang lebih terkenal di khalayak dunia adalah para ilmuwan barat. Sebagai muslim yang baik hendaknya kita juga mengenal para ilmuwan muslim yang telah turut serta ambil bagian dalam kontribusi ilmu pengetahuan sehingga kita bisa merasakannya hingga saat ini.

Semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Rochmat Taufiq. 2017. Dark Ages Eropa masa kejayaan Ekonomi Islam yang disamarkan. Universitas Islam Indonesia

Nawawi, Ismail. Ekonomi Islam: Perspektif Teori, System Dan Aspek Hukum. Surabaya: CV Putra Media Nusantara, 2009

Al-Khateeb, Firas. Sejarah Islam yang Hilang. Jakarta: PT Bentang Pustaka, 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun