Bagaimana sih rasanya bisa kumpul keluarga setiap hari?
Sebahagia apa sih bisa kumpul bareng terus?
Gimana rasanya ketawa bareng tiap hari nya dengan berbagai cerita?
Hal tersebut yang selalu terfikirkan olehku setiap aku ingin memejamkan mataku.
Semenjak 15 Â tahun lalu...
Aku lupa akan hangatnya pelukan mereka...
Aku lupa bagaimana rasanya dicium kening ketika akan tidur...
Pasti banyak yang bertanya-tanya yaa, kenapa sejak 15 tahun lalu???
Sekitar 15 tahun lalu, tepatnya ketika usia ku 4.5 tahun. Aku dijemput oleh bibik (adiknya ibu) dan nenek kemudian diajak pergi ke kota. Karna saat itu, aku timggal bersama orangtuaku di desa, sedangkan bibik dan nenek di kota. Memang aku terlahir di kota, namun akta kelahiran ku tertera lahir di sebuah desa asalku. Ya mungkin juga karna posisi nya disini aku adalah cucu pertama dari nenek, jadinya pengen ngajak aku jalan-jalan. Lalu apa yang terjadi setelah aku diajak pergi ke kota? Disini bukan berarti bibil dan nenek ambil aku secara paksa dari orangtua ku loh yaaa.. Tetap dengan izin kok, karena saat itu memang ingin mengajakku pergi jalan jalan ke kota. Jarak dari kota tempat tinggal bibik dan desa ku sekitar 3 jam an lah. Alhasil, diajak deh aku pergi ke kota tanpa orangtua ku.Â
Karna aku masih kecil, jadi belum bisa ngerti apa apa ya. Seminggu setelah itu, ternyata aku di daftarkan sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di dekat rumah nenek. Dan yang mengagetkan adalah, orang tua ku belum tau bahwa aku telah didaftarkan sekolah. Tiba saatnya, orangtua ingin menjemputku untuk kembali ke desa. Betapa terkejutnya mereka ketika tau bahwa putri nya telah didaftarkan sekolah di kota. Itu artinya, putrinya akan tinggal bersama nenek dan bibik nya.Â
Dari sinilah, awal dari segala kisah dan perjuangan ku jauh dari kedua orangtua ku hingga saat ini. Sampai sekarang aku tak mengerti.Â