Mohon tunggu...
Novi Aulia Apriliani
Novi Aulia Apriliani Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Nusa Putra

Artikel tentang ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Kesulitan Ekonomi di Masa Pandemi

30 November 2020   08:24 Diperbarui: 30 November 2020   09:20 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awalnya perekonomian di indonesia dan juga di seluruh dunia berjalan lancar seperti biasanya, namun pada saat bulan desember 2019 dikabarkan di china ada sebuah virus yang mematikan yaitu corona atau sering disebut covid-19. Virus ini awalnya ditemukan di sebuah pasar tempat menjual makanan laut di Huanan di Kota Wuhan. 

Selain menjual makanan laut pasar tersebut terkenal menjual hewan-hewan liar seperti ular, kelelawar, dan lain-lain, virus ini kemungkinan berasal dari hasil olahan hewan liar tersebut yang kemudian dimakan oleh manusia dan menjadi terinfeksi. 

Kemudian mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk ke indonesia pada awal maret 2020 dan untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan adanya dua kasus pasien yang terinfeksi positif covid-19, awalnya tidak terlalu bedampak besar namun lama-kelamaan mulai berdampak terhadap perekonomian terutama ekonomi masyarakat mulai menurun di karnakan di masa pandemi ini hampir semua aspek terkena imbasnya salah satunya pemutusan mata rantai dengan menjaga jarak atau social distancing yang mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah dan menjadikan kita tidak bisa berpergian bebas. 

Terutama munculnya virus ini menyebabkan banyak kerugian di sektor pariwisata karena mau tidak mau pemerintah harus membatasi masuknya turis mancanegara ke indonesia dan menyebabkan banyak sekali tempat wisata yang ditutup seperti wisata alam, bahkan hotel. Indonesia juga terkenal dengan tujuan wisatanya yang indah, sangat ramah kantong para turis maupun lokal, mulai dari tiket masuk, makanan tradisionalnya, souvenir untuk kenang-kenangan. 

Selain tempat wisata yang unik dan indah, orang indonesia juga terkenal dengan keramahan dan kesopanannya, hal ini membuat turis asing yang berlibur merasa aman dan nyaman. Bukan hanya sektor pariwisata saja yang  berpengaruh tetapi sektor transportasi juga seperti contohnya banyak staff penerbangan yang di PHK karna pandemi ini ekonomi menjadi menurun dikarnakan sedikit nya penumpang yang berpergian apalagi di terapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Sehingga dengan banyaknya staff dan pekerja yang di PHK tingkat pengangguran di indonesia bertambah tetapi penerimaan pegawai berkurang, oleh karena itu pemerintah sedang berupaya untuk memperbaiki kesulitan ekonomi, diantaranya saat ini sedang ada program UMKM yaitu bantuan untuk usaha mikro kecil, bantuan ini diadakan oleh pemerintah untuk mengurangi beban para pengusaha utamanya yang mempunyai Usaha Mikro Kecil Menengah. 

Dengan program ini banyak sekali para pengusaha yang terbantu. Tidak hanya itu, pemerintah juga memperhatikan kebutuhan yang lainnya dari masyarakat yaitu memberikan kebijakan berupa pembebasan biaya tagihan listrik selama 3 bulan kedepan dari awal adanya covid-19 ini untuk masyarakat yang menggunakan listrik 400-450 VA, dan juga memberikan keringanan tagihan listrik sebesar 50% kepada masyarakat pengguna listrik 900 VA dalam waktu yang sama. Dengan hal tersebut ada juga bantuan pokok 3 bulan sekali kepada  masyarakat selama pandemi ini dari pemerintah seperti sembako, masker, vitamin dan lain -lain.

Selain itu karena sebagian besar pendapatan indonesia berasal dari negara tersebut. Dan akibat adanya covid-19 ini, ekonomi tiongkok menjadi lemah sehingga berpengaruh terhadap kegiatan impor dan berdampak buruk terhadap ekonomi indonesia secara langsung maupun tidak langsung. Mengimpor barang dari tiongkok memberikan keuntungan tersendiri bagi perekonomian indonesia karena harganya yang murah dan juga kualitas yang mumpuni sehingga banyak dijadikan supplier oleh para pengusaha dan pedagang. 

Di era yang canggih ini, di mana kemajuan teknologi kaum melenial bisa membantu perekonomian keluarga dengan memanfaatkan gadget nya sebagai solusi untuk tetap produktif dan menghasilkan pendapatan, caranya mulai dengan kalian membuat bisnis kecil yang dilakukan secara online dan untuk mempromosikan produk atau barang nya kita bisa memanfaatkan gadget melalui platform media sosial seperti intagram, facebook. 

Walaupun sekarang ini sudah masuk di era new normal, tetapi segala kegiatan masyarakat masih banyak dilakukan secara online. Termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti pakaian sekarang banyak toko-toko yang menjual di Marketplace seperti  shopee, tokopedia dan lainnya. Tidak hanya membuat bisnis kita juga bisa menjadi Freelance dengan hobi yang  kita sukai misalnya, desain produk, jadi penulis konten dan masih banyak lagi sesuai dengan minat dan hobi.

Apalagi saat ini indonesia memasuki resesi yaitu siklus ekonomi, sama halnya kayak siklus kehidupan bisa naik, bisa turun. Lawan kata dari resesi itu sendiri ialah inflasi dan salah satu cirinya ekonomi melambat. Gaperlu panik berlebihan, karena resesi di indonesia yang terjadi tahun 2020 berbeda jauh dengan resesi tahun 1998.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun