Mohon tunggu...
Noverine RieschaAprillia
Noverine RieschaAprillia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UAJY

Mahasiswa FISIP UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Identitas Tokopedia? Apa Ya?

23 Maret 2021   21:34 Diperbarui: 23 Maret 2021   21:41 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: via news.detik.com

Tokopedia, selalu ada, selalu bisa. Siapa yang pernah mendengar jargon tersebut? Tentu saja banyak yang sering mendengar jargon ini kan? Pastinya sudah tidak asing lagi dengan Tokopedia. 

E-commerce yang saat muncul dan memudahkan kita untuk membeli kebutuhan tanpa harus pergi keluar dan menghemat waktu menjadi pilihan yang dicari banyak orang. 

Semenjak kemunculan e-commerce banyak masyarakat yang beralih untuk mencobanya ditambah dengan adanya potongan harga yang diberikan. Sebelum adanya platform e-commerce pusat perbelanjaan dan pasar merupakan tempat yang ramai dikunjungi. Setiap akhir tahun selalu di serbu karena menyajikan potongan harga besar-besaran bahkan bisa mencapai 70%. 

Kekurangan dari belanja langsung di toko tentu saja ketika jarak yang ditempuh sangat jauh bahkan harus berdesak-desakan untuk mencari produk yang kita inginkan. Kita tentunya harus meluangkan waktu, tenaga, dan biaya lebih untuk ongkos yang dikeluarkan. 

Di masa pandemi seperti saat ini yang menjadikan kita tidak dapat dengan leluasa keluar rumah untuk membeli keperluan kehadiran Tokopedia tentunya sangat membantu sekali. Masyarakat mulai beralih melakukan belanja secara online melalui aplikasi. Hal ini menjadikan belanja online lebih diminati Karen kemudahan serta kepraktisannya. 

Belanja online menjadi budaya baru yang dengan cepat populer di masa sekarang ini. Perlahan-lahan beberapa orang sudah meninggalkan budaya berbelanja secara offline yang langsung mendatangi tokonya, karena tidak bisa melakukannya di masa pandemi dan tidak praktis serta harga yang ditawarkan terkadang lebih mahal dibandingkan yang ada di Tokopedia. Budaya populer yang menjadikan orang-orang terpaku dengan aplikasi belanja online mengakibatkan timbulnya sifat konsumtif. 

Dengan adanya promosi yang dilakukan oleh Tokopedia dengan mengundang artis yang sedang diminati masyarakat seperti BLACKPINK dan BTS serta potongan harga yang besar setiap akhir bulan menjadikan masyarakat selalu memantau dan membeli barang yang bahkan bukan menjadi kebutuhannya. 

Melihat harga yang murah dan dengan pemikiran "sayang kalo ga beli, mumpung lagi diskon" barang tersebut menjadi tumpukan tanpa pernah digunakan dan hanya sebagai pemenuhan keinginan saja. Tokopedia dengan logo ciri khasnya yang berbentuk tas dan selalu bertema hijau lebih mudah diingat oleh masyarakat. Bahkan disetiap iklan yang dihadirkan Tokopedia selalu menyampaikan jargon mereka yang sangat mudah diingat yaitu 'Selalu ada, Selalu bisa'. 

Dengan adanya karakter tas berwarna hijau dan tema hijau yang selalu digunakan menjadikan hal tersebut terbentuk menjadi identitas dari platform ini. Masyarakat dapat dengan mudah mengingat dan membedakannya dengan platform yang lain. Jargon tersebut juga sesuai dengan kegunaaannya selain sebagai aplikasi untuk jual beli barang secara online, kita dapat melakukan pembayaran dan transaksi menggunakan aplikasi Tokopedia. 

Sebagai aplikasi belanja online tersbesar di Indonesia Tokopedia memiliki tempat di masyarakat dengan potongan harga yang diberikan dan tentunya harga barang yang murah yang dapat ditemukan di dalamnya. Kita dapat membandingkan harga dan juga kualitas dari produk yang sama. 

Pilihan yang banyak menjadikan kita tidak bosan dan dapat memilih barang sesuai kebutuhan kita saat ini. Bukan hanya itu saja, kita juga dapat melihat tanggapan pembeli sebelumnya setelah membeli produk tersebut. Kita juga dapat melihat toko yang terdekat dengan daerah kita agar dapat mengurangi ongkos kirim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun