Mohon tunggu...
Novenna Putri
Novenna Putri Mohon Tunggu... Jurnalis - FISIP UAJY'14

FISIP UAJY'14

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dinamika Jurnalisme Positif dalam Melawan "Infodemi" dan Cyberchondria

25 Oktober 2020   20:02 Diperbarui: 25 Oktober 2020   20:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak bulan Maret 2020, Indonesia mulai diserang oleh virus COVID-19. Hal ini membuat segala aspek kehidupan berubah. Mulai dari aspek ekonomi yang mengharuskan masyarakat kerja dari rumah hingga aspek pendidikan yang mulai menerapkan belajar dari rumah. 

Banyak informasi yang menyebar mulai dari berita benar hingga hoaks sehingga menyebabkan masyarakat mengalami ketakutan dan berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan informasi yang menyebar. Informasi yang telah menyebar dengan bercampur dengan hoaks menciptakan pandemi baru bernama infodemi.

Di masa pandemi, wartawan dengan produk jurnalistiknya memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat secara masif. Jurnalisme yang berkualitas dituntut untuk membangun perubahan masyarakat disaat pandemi. 

Selain itu, wartawan juga harus mencerdaskan serta mencerahkan melalui produk jurnalistiknya sehingga pembaca memahami konteks. Media memiliki tanggung jawab proses jurnalisme menyeluruh seperti pencarian fakta, verifikasi data, wawancara tatap muka, dan liputan mendalam untuk menyampaikan berita yang valid pada masyarakat.

Sebelumnya kita melihat bahwa kehidupan ekonomi nasional berubah akibat adanya pandemi COVID-19, maka hal ini juga berdampak pada pola kerja media. Dalam portal media GNFI terdapat hasil survei dengan judul The 4th Communications Insight Report: Jurnalisme dan Normal Baru. Survei ini mengkaji pandangan teman-teman media pada masa normal baru.

Pada awal pandemi, media menghasilkan produk berita dengan topik COVID-19 dan banyak masyarakat yang membutuhkan informasi tersebut. Namun, informasi tersebut menjadi tidak terkontrol karena bukan hanya media yang memberikan informasi tetapi juga social media. Hasil survei juga menunjukkan bahwa di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai, teman-teman media mendapati bahwa masyarakat sudah bosan dengan informasi seputar virus dan pandemi. 

Dampak dari tersebarnya informasi yang simpang siur serta masyarakat cenderung menelan semua informasi yang ada akan membuat kecemasan dan secara tidak sadar masyarakat mengidap sindrom cyberchondria. Cyberchondria adalah ketakutan yang sangat kuat terhadap informasi tentang gejala penyakit tertentu yang dihasilkan dari internet.

Di era pandemi ini, dibutuhkan jurnalisme positif untuk membangun atau menggiring masyarakat ke berita-berita yang lebih positif sehingga masyarakat tidak cemas terhadap apa yang diberitakan di internet. Masih banyak berita positif yang bisa menularkan aura positif sehingga membuat masyarakat menjadi optimis.

Jurnalisme positif berperan penting dalam menyampaikan informasi yang dapat membangun semangat sehingga aura yang ditimbulkan positif. Jurnalisme positif bukan sekedar menyampaikan informasi baik dengan bagus tetapi juga menyampaikan informasi yang tidak baik dengan bagus. 

Menurut KPI, jurnalisme positif dinilai dapat meredam keadaan, terutama yang disebabkan oleh pemberitaan dari media baru yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Media yang memperkenalkan jurnalisme positif pertama adalah Good News From Indonesia (GNFI). Jurnalisme positif adalah sebuah konten berita yang ditulis dari sudut pandang yang positif dan bersifat membangun. Bentuk jurnalisme positif pada Good News From Indonesia (GNFI) dapat terlihat dari judul berita yang diangkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun