Mohon tunggu...
NovelMe
NovelMe Mohon Tunggu... Penulis - Baca dan Tulis ya NovelMe!

Joyful Unlimited Reading! Aplikasi Membaca & Menulis Novel. Tersedia di Google Play Store dan App Store.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Menyikapi Kekalahan yang Baik

22 April 2019   13:26 Diperbarui: 22 April 2019   13:41 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalah dan menang itu wajar di dalam sebuah persaingan. Memang banyak orang berlomba-lomba berusaha mati-matian untuk memenangkan persaingan. Akan tetapi, jika semesta belum mengijinkan untuk menang, kamu bisa apa? Hanya ada pilihan untuk menyikapi kekalahan tersebut. Nah, kalau kamu menghadapi hal ini, yuk simak cara menyikapi kekalahan dengan baik di bawah ini!

  • Introspeksi Diri

Yang pertama harus dilakukan adalah kembali berkaca dan mengintrospeksi diri sendiri. Cobalah untuk melihat kualifikasi dan kualitas diri. Cari celah dan kekurangan yang mungkin menjadi faktor terkuat atas kekalahanmu. Lalu pelajarilah kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri. Dengan begitu, kekalahan akan menjadi pembelajaran baru untukmu dan membuat dirimu jadi lebih berkembang.

  • Observasi Faktor Eksternal

Setelah mengetahui faktor internal, cobalah perhatikan faktor eksternal. Lihatlah kualitas dan kualifikasi sainganmu, juri atau penentu pemenang, dan faktor eksternal lain. Observasi lah faktor-faktor eksternal tersebut dan coba pilah faktor mana yang paling signifikan dan membuatmu kalah di persaingan kali ini. Kembali pelajari faktor-faktor tersebut dan coba pelajari bagaimana bisa meminimalisir faktor signifikan tersebut.

  • Tetap Tenang dan Jangan Buat Keributan

Naluriah sebagai manusia biasanya akan emosi saat mengetahui kekalahannya. Tapi kamu harus tetap tenang dan kendalikan emosimu jangan sampai membuat keributan. Kamu tidak mau kan sudah kalah lalu harus menanggung masalah lain akibat emosi yang tak terkontrol? Jangan sampai kamu terbawa suasana dan membiarkan dirimu lepas kontrol ya.

  • Tetap Berusaha dan Tidak Mudah Menyerah

Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Bukan berarti jika sekali kalah, kamu harus menyerah begitu saja. Setelah introspeksi dan observasi, jangan lah menyerah dan putus asa begitu saja. Tetap berusaha untuk mengembangkan diri, tetap berusaha untuk memenangkan di kesempatan selanjutnya, dan tetap semangat dalam bersaing dengan saingan-saingan di kemudian hari. Tetap lah mencari motivasi dari internal dan eksternal untuk terus berjuang.

Semua poin di atas bisa dilakukan setelah keputusan pihak yang menang dan kalah sudah ditetapkan. Selain poin di atas, hal yang harus dilakukan sebelum keputusan dinyatakan adalah persiapkan mentalmu untuk segala keputusan sedari awal kamu memutuskan akan mengikuti sebuah persaingan. Misalnya jika kamu mengikuti kompetisi menulis novel Next Top Writer yang diadakan NovelMe, kamu harus menyiapkan mental terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk daftar dan berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Jadi saat keputusan kompetisi sudah dibuat, kamu akan lebih siap dan ikhlas dalam menerimanya.

Nah itulah yang kira-kira dapat kamu lakukan untuk menyikapi kekalahan. Tapi, tak ada salahnya untuk mencoba yang terbaik untuk menjadi yang terbaik yaa. Tapi ada baiknya persiapkan kemungkinan terburuk yang mungkin akan terjadi agar tidak terlalu kaget.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun