Mohon tunggu...
Nova CarlinaHutahean
Nova CarlinaHutahean Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar

Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan dan Masalah Demokrasi di Indonesia

30 Januari 2023   11:32 Diperbarui: 30 Januari 2023   12:10 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENARAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Demokrasi merupakan sebuah kata yang tidak asing lagi didengar di telinga kita dan di masyarakat. Demokrasi adalah system di suatu negara di mana warga yang berada di negara tersebut memiliki hak yang sama dalam memilih dan mengambil keputusan. Kata Demokrasi pertama kali muncul pada jaman era Yunani kuno yang pada saat itu masih berbentuk demokrasi langsung. Seiring perkembangan jaman terutama pada jaman eropa kontinental munculah demokrasi tidak langsung sehingga demokrasi tidak hanya berbentuk langsung tetapi juga sudah berbentuk tidak langsung. Pelaksaaan demokrasi tentunya diharapkan dapat menjadi saluran untuk setiap individu menyuarakan hak pribadi. Demokrasi menjadi sebuah representatif dari keadilan karena asas-asas keadilah menjadi dasar dalam demokrasi. 

Maka dari itu tentunya demokrasi harus dijalankan dengan adil dan bukan berdasarkan kepentingan politik atau pribadi. Negara Indonesia sendiri menganut sistem demokrasi yang berbentuk demokrasi langsung. Pelaksanaan demokrasi langsung di Indonesia dapat dilihat lewat pemilihan umum yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pemilihan umum ini merupakan pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia karena rakyat Indonesia bisa secara langsung meyampaikan aspirasinya lewat pemilihan tersebut. Saat Pemilihan umum, masyarakat bebas memilih siapa saja yang ingin dipilihnya tanpa ada paksaan atau intimidasi. 

Pemilihan umum juga menjadi ajang bagi setiap orang untuk maju menjadi calon perwakilan bagi rakyat Indonesia. Dari hal ini bisa kita lihat bahwa Indonesia sudah menerapkan demokrasi itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun untuk proses pelaksanaan di lapangan jika kita lihat lebih dalam kadang terjadi hal-hal yang menciderai demokrasi di Indonesia seperti politik uang dan politik identitas. 

Tidak bisa di pungkiri bahwa politik uang dan identitas selalu mewarnai proses proses demokrasi di negara kita. Politik uang dan politik identitas menjadi sebuah cara bagi orang-orang yang tidak mampu menunjukan kemampuannya untuk bersaing secara sehat dalam pemilihan umum. Hal tersebut sangat tidak baik karena secara tidak langsung hasil dari pemilihan tersebut tidak berasal dari keadilan dan kejujuran karena politik uang dan identitas bersifat negatif serta menggunakan isu-isu yang belum terjamin kebenarannya dan hasil pemilihan bukan berdasarkan hati nurani tetapi karena iming-iming materi dari para pelakunya.

Selain politik uang dan identitas, intimidasi juga kadang terjadi dalam proses demokrasi kita. Intimidasi tersebut dilakukan dengan ancama kepada masyarakat atau individu agar mau memilih orang yang sesuai dengan pilihan oknum tersebut. Intimidasi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan ancama berupa isu agama, budaya atau lewat penyebaran spanduk atau poster yang berisi isu sara. Dari hal-hal tersebut maka bisa di lihat bahwa demokrasi tidak selalu sepenuhnya berjalan dengan adil dan jujur. Pasti akan selalu ada oknum-oknum yang melegalkan berbagai cara demi kepentingan pribadinya.

Untuk itu kita sebagai masyarakat harus cerdas dalam dalam menyikapi hal-hal tersebut. Kita harus lebih selektif dalam memilih pemimpin serta memilih berdasarkan hati Nurani dan berdasarkan kredibilitas dari calon pemimpin tersebut. Kita juga harus berani bersuara dan tidak menutup mata terhadap kejadian yang bertentangan dengan demokrasi agar praktek-praktek yang tidak sehat dalam demokrasi tidak tumbuh subur dalam negara kita dan tidak menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya menjadi hal legal dalam proses demokrasi tersebut. Walaupun praktek-praktek tidak sehat dalam demokrasi akan selalu ada tapi jika kita bersikap bijak dan cerdas menyikapinya pasti demokrasi kita lambat laun akan menjadi lebih baik serta pelaksanaan demokrasi yang bedasaarkan keadilan akan terlaksana dalam negara kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun