Perubahan dalam perilaku sosial masyarakat, dapat berupa fisik dan psikis, diantaranya :
a. Berkurangnya sikap kekeluargaan / solidaritas dan gotong royong. Perilaku ini dapat dilihat pada masyarakat pada umumnya pasca bencana alam, terutama terjadi disaat penerimaan bantuan bencana alam, sebagian masyarakat lebih mementingkan dirinya sendiri, sahingga kadang terjadi sebagian masyarakat lainya tidak mendapatkan bantuan.
b. Berkurangnya kegiatan rutin yang sering dilakukan masyarakat karena keterbatasan setelah bencana.
c. Adanya korban jiwa akibat bencana alam yang menyebabkan kehilangan anggota keluarga,sehingga menjadikan trauma psikis terhada korban bencana alam.
d. Sebagian besar masyarakat kehilangan profesi/pekerjaanya sehingga banyak yang menjadi pengangguran.
- Dampak dalam bidang lingkungan
Kerusakan infrastruktur yang mengganggu kegiatan kebiasaan makhluk hidup, merubah sistematis tata ruang bahkan wilayah yang dijadikan tempat tinggal. Berkemungkinan untuk menata infrastruktur kembali.
Lingkungan pun sudah tidak seperti semula banyak habitat hewan/tumbuhan menjadi hilang, dan tidak lain lingkungan dapat dikatakan menjadi rusak. Sehingga semua perlu yang adanya beradaptasi kembali.
Menata lingkungan kembali tentu bukanlah hal yang mudah dan tidak dengan waktu yang singkat. Jadi kebanyakan tidak begitu menghiraukan mereka lebih memilih mencari inovasi baru dahulu untuk dijadikan tempat yang aman. Dan mencari sumber kehidupan terlebih dahulu,karena kebanyakan masyarakat hanya membersihkan bagian-bagian yang menjadi akses berkegiatan terlebih dahulu. Baru setelah semua seperti semula mereka baru akan memikirkanya.
Akan tetapi sekarang telah mengalami banyak kemajuan, terutama dalam hal IPTEK, yang menjadikan manusia lebih mudah mengetahui dan setelah banyaknya kejadian yang ter ulang-ulang,mereka mencari segala cara untuk mencegah kerusakanya pada lingkungan. Itu karena menata kembali lingkungan yang sudah nyaman, banyak menimbulkan kerugian, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya.