Mohon tunggu...
Nouri Alfin Nabilah
Nouri Alfin Nabilah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Matematika yang tertarik dibidang jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencanangan Batik Lumajangan

19 Januari 2021   09:50 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:16 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Wildayati

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang termasuk pada kategori benda tangible yang harus dilesatarikan dan dikenalkan pada generasi-generasi selanjutnya. Batik memiliki keunikan dalam seninya dengan proses pengerjaan yang rumit. Sehingga motif yang dihasilkan indah dan penuh dengan simbolik.

Pengertian batik sendiri adalah kain batik bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam (lilin) pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu atau biasa dikenal dengan kain batik (KBBI,2007).

Berdasarkan etimologi dan terminologinya, istilah batik berasal dari bahasa Jawa yang merupakan rangkaian dari kata "mbat" yang artinya ngembat atau melempar berkali-kali, dan kata "tik" yang artinya titik. Jadi secara keseluruhan arti kata membatik adalah melempar titik-titik berkali-kali pada sebuah kain. Selain itu, ada pula yang berpendapat istilah batik berasal dari gabungan dua kata yaitu "amba" yang bermakna kain yang lebar dan kata titik. Artinya batik merupakan titik-titik yang digambarkan pada media kain yang lebar sedemikian sehingga menghasilkan pola-pola yang indah (Musman dan Arini,2011).

Pada tanggal 18 Maret 2012 dilaksanakan suatu kegiatan pencanangan batik Lumajang yang dipimpin oleh Bupati Lumajang, As'at Malik yang bertempat di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Kabupaten Lumajang.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari jati diir dan ciri khas motif batik yang ada di Kabupaten Lumajang. Selain itu, tujuan diadakannya kegiatan pencanangan batik ini menurut Kepala Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Drs. Gawat Sudarmato sebagai upaya mempromosikan Kabupaten Lumajang agar dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi wisata dan budaya yang dapat bersaing dengan kabupaten/kota lain.  

Sebagai bentuk apresiasi dan upaya pelestarian atas batik Lumajangan, maka kain batik ini dijadikan sebagai salah satu koleksi Museum Daerah Kabupaten Lumajang dengan inventaris 07c/sb/lmj/2015. Kain batik ini diberikan ruang khusus untuk menjaga kualitas kain dan menghindarkan dari jamur serta melunturnya warna kain.

Adapun bahan dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan batik Lumajangan sebagai berikut:

  1. Kain Mori yaitu kain berwarna putih yang terbuat dari serat alam seperti katun rayon atau sutra.
  2. Malam (lilin) yaitu zat padat yang diproduksi secara alami.
  3. Pewarna kain/pewarna batik, dapat didefinisikan sebagai suatu zat warna tekstil yang biasa digunakan dalam proses pewarnaan batik sehingga diperoleh warna yang sifatnya dapat dikatakan kekal.

Sedangkan peralatan yang digunakan dalam proses pengerjaan yaitu:

  1. Canting yaitu alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan malam yang digunakan untuk membuat batik tulis.
  2. Wajan yaitu berfungsi sebagai tempat penampungan lilin batik ketika sedang dilelehkan dari kondisi beku.
  3. Kompor kecil/Anglo adalah alat yang digunakan sebagai sumber panas ketika melelehkan lilin batik.
  4. Wadah sebagai tempat yang digunakan untuk mencelupkan batik di air yang panas, hal ini dilakukan untuk menghilangkan malam/lilin yang menempel.

Adapun motif-motif batik yang dapat ditemukan pada kain batik Lumajang sebagai berikut:

  • Bunga : Bunga Sepatu, Teratai, Krisan, Manggis, Mawar,  Bunga matahari, Kenanga, Anggrek.
  • Daun : Daun Pisang, Puring, Tembakau, Waru, Singkong, Stroberi, Pakis.
  • Binatang : Ikan, Bintang laut, Kerang Laut, Teripang, Kuda Laut, Sotong, Ubur-Ubur, Terumbu Karang, Ganggang Laut, Penyu, Siput Laut, Kepiting, Tulang Ikan, Ikan Lele, Angsa, Burung, Garuda, Merak, Ayam Bekisar, Naga, Laba-Laba, Kuda, Singa, Kupu-Kupu, Kumbang, Ulat.
  • Buah dan Sayur : Pisang, Manggis, Pepaya, Salak, Kubis, Lombok, Singkong, Stroberi, Jantung Pisang , Kacang Koro, Jambu Monyet, Alpukat, Mangga, Pete, Nangka, Tomat, Wortel, Timun, Anggur, Jagung.
  • Pohon : Pisang , Kelapa, Tebu, Bambu.
  • Pemandangan Alam : Gunung, Pantai, Ombak.
  • Motif Pakem : Parang, Mega Mendung, Kawung, Truntum, Nam Tikar.
  • Wayang : Gunungan, Seorang Tokoh Wayang.
  • Geometrik : Meander, Spiral.
  • Motif lain : Pasir, Cipratan air, Mobil, Manusia, Kapal Laut, Perahu, Not balok, Tangga Nada, Harpa, Kartu Remi,  Bulan, Bintang, Wedhung /Senjata.

Motif-motif yang ditemukan pada kain batik Lumajangan ini menunjukkan ciri dan kekayaan sumber daya alam Kabupaten Lumajang yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di Kabupaten Lumajang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun