Mohon tunggu...
Veronika Ikka
Veronika Ikka Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Senang membaca, senang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Len Bantu Kemajuan Indonesia Lewat Sistem Persinyalan Kereta Api

20 Februari 2015   18:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:49 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

PT Len Industri (Persero) dan anak perusahaannya, PT Len Railway Systems, adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara yang mampu menguasai teknologi persinyalan kereta api. Dalam dua tahun terakhir Len terus melebarkan sayapnya ke moda monorel yang dianggap efektif mengatasi masalah kemacetan di kota - kota besar Indonesia.

BUMN yang dipimpin Abraham Mose ini menawarkan beberapa macam moda monorel dengan fungsinya masing-masing yang diyakini menjadi solusi kemacetan kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya adalah Moda Monorel Bandara atau disebut juga APMS (Automatic People Mover System)

APMS sendiri merupakan bagian dari pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang menghubungkan antara terminal di bandara tersebut dengan lintasan sepanjang 5 km. Nantinya, sistem angkutan bandara atau disingkat "Sang Dara” akan menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.

Linus Andor Maulana Sijabat selaku Direktur Teknologi & Operasi dari PT Len Railway Systems, mengatakan, “transportasi masal harus mulai diterapkan untuk mengatasi kemacetan yang semakin kritis”. Baik PT Len Industri (Persero) maupun PT Len Railway Systems menyambut baik peluang ini karena selain berbisnis, mereka juga merasa menjadi bagian dalam membantu kemajuan infrastruktur Indonesia dan tentunya melalui tangan engineer Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun