Setiap pekerjaan membutuhkan kegiatan tulis menulis baik secara formal maupun secara informal terutama tugas dan jabatannya level manager pasti setiap hari menulis, hal yang kecil saja menulis melalui group whatsapp atau whatsapp pribadi.
Dalam pekerjaan meski dianggap sepeleh yang namanya tulisan akan menimbulkan persepsi negatif, jika tidak bisa menyampaikan tulisan seperti melalui whatsapp. Sebagai study banding, bahwa kegiatan ini mengaris bawahi untuk karyawan yang levelnya managerial baik fungsional maupun non fungsional di Perusahaan/Instansi/Swasta/Pemerintahan.
Tanpa disadari bahwa setiap hari kegiatan seorang manager adalah menulis seperti mengirim e-mail, membalas e-mail, membuat laporan harian, laporan minggu, sampai dengan laporan tahunan, membuat presentasi di power pioint, menulis di group whatsapp meski hanya menyampaikan informasi pekerjaan.
Mengutip dari laman indeed edutorial team "menjelaskan poin-poin penting tugas manager dalam kegiatan tulis-menulis, diantarannya adalah":
1. Mengembangkan dan Melaksanakan Kebijakan:
Dalam mengembangkan kebijakan pasti hasil pelaksanaan yang memerlukan evaluasi dan perbaikan, tidak mungkin hanya memikirkan tanpa melalui tulisan artinya perlu menggabungkan pemikiran atau membuat konsep terutama membuat kebijakan baru.
Bisa saja kebijakan lama sudah puluhan tahun tidak pernah di review, karena sudah bergantinya pemimpin. Maka, perlu diganti sesuai dengan kondisi lingkungan kerja saat ini terutama refrensi dari pemerintahaan juga yang mengeluarkan peraturan dan perundangan yang baru, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dari mengembangkan dan melaksanakan kebijakan tidak mungkin hanya dipikirkan doang-kan, pasti membutuhkan coretan tangan kemudian diketik menjadilah kebijakan, setelah itu minta persetujuan kepada pimpinan dan sosialisasikan kepada semua karyawan lainnya.
2. Mengelola Inventaris/Aset Perusahaan:
Mengelola inventaris atau aset perusahaan, bagian pekerjaan level manager yang perlu mencatat atau menulis semua aset perusahaan yang digunakan oleh seluruh karyawan seperti sarana dan prasarana, laptop, kendaraan, fasilitas umum, aset bergerak atau aset diam serta aset perusahaan lainnya.
Apa kegiatan yang berhubungan dengan catatan, secara otomatis melakukan mapping hasil dari catatan tadi seperti ada berapa aset yang bergerak dan diam, sudah berapa usia pemakaiannya, ada berapa yang rusak, apa kendalanya, dan lain sebagainya.
Artinya semua aset perusahaan atau inventaris tersebut membutuhkan komunikasi melalui catatan dan tulisan, sehingga bisa dilakulan evaluasi sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan, kira-kira apa yang perlu digantikan dan perbaikan bila ditinjau dari sarana dan prasarana lainnya.