Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kekuatan Ilmu Manajemen dalam Mengubah Nasib Karyawan

6 Juni 2021   10:02 Diperbarui: 6 Juni 2021   10:17 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Photo ratutantiblog. wolrdpless.com"

Seorang manajemen harus menguasai teknis dan non teknis karena semua kegiatan karyawan membutuhkan logika dan analisa yang detail terutama dalam menghadapi masalah-masalah tertentu. Seperti pelanggaran prosedur, kualitas kerja, kedisiplinan, pelayanan buruk, budaya kerja, dan lain sebagainya.

Dari setiap masalah tersebut diatas manajemen membuat perencanaan perbaikan terhadap kinerja karyawan yang belum maksimal. Dalam hal ini bisa melibatkan team yang saling mendukung satu sama lain terutama untuk evaluasi kinerja manajemen. Itupun tergantung besar dan kecilnya organisasinya, bisa juga bekerja sama dengan eksternal terutama meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan.

Karyawan penting untuk diberikan pengembangan atau pelatihan ditempat kerja baik hard skill maupun shoft skill  secara konsisten tentunya terjadwal dan sesuai perencanaan manajemen. Salah satu unsur yang mendorong kemajuan perusahaan adalah karyawan, jadi jangan banyak perhitungan tentang biaya karena jika ada permasalahan khusus justru yang mengalami kerugian manajemen dan mengeluarkan biaya pasti lebih besar.

Setelah karyawan terampil dan kemampuannya memadai dengan presentasi kerja yang memuaskan. Keuntungan pasti manajemen yang ikut merasakan, dengan demikian karyawan aset utama dan berharga. Jangan biarkan karyawan Anda berpikir yang negatif terhadap pengelolah perusahaan baik individu maupun secara organisasi.

Fenomena yang sering terjadi membuat perencanaan kurang efektif tidak melihat kebutuhan karyawan, promosi lebih memilih kerabat dekat baik sahabat maupun keluarga, belum maksimal pengembangan karyawan terutama pelatihan karyawan, pemetaan karyawan baru dan karyawan lama tidak menjadi prioritas, kurang cepat menangani suatu permasalahan terutama yang berhubungan dengan karyawan, dan masih banyak yang lainnya.

Fenomena yang lainnya adalah kurang memberikan feedback kepada karyawan, pemberian motivasi terbatas dan tidak secara merata, penyediaan fasilitas karyawan tidak lengkap, kurang mendengarkan keluhan karyawan, penerimaan karyawan yang terkesan dadakan dan terburu-buru, tidak mempercayai bawahan atau team kerja, dan lain sebagainya.

Analisa dari fenomena diatas agar dilakukan penetapan pencegahan karena tanpa karyawan organisasi perusahaan tidak bisa berjalan semestinya. Artinya karyawan menjadi hal yang sangat sensitif, maka dari itu lakukan dengan mengatur dan mengelolah secara professional. Karyawan sangat berharap kepada manajemen terutama kesejahteraan dan masa depan dengan melalui aktivitas pekerjaan.

Dengan demikian, hendaknya manajemen memperhatikan pengajian karyawan yang layak, promosi karyawan dalam peningkatan karir karyawan, tunjangan jabatan yang dijamin, tunjangan masa kerja terutama yang senior jangan samakan dengan karyawan baru, bonus atau insentif baik bulanan maupun tahunan. Itulah sesungguhnya harapan dari seorang karyawan.

Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun