Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perilaku Security, Selain Tegas Tetap Punya Hati

28 Februari 2021   06:53 Diperbarui: 28 Februari 2021   06:54 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Tegas adalah merupakan perbuatan atau aktifitas yang mengikat dalam setiap prosedur atau aturan, menjadikan kewajiban dan tidak pandang bulu. Maksudnya adalah setiap pengunjung atau customer di perlakukan sama dengan tidak memandang kasta, siapa saja orangnya, apapun jabatannya, dari mana asalnya tetap mengikuti aturan dengan proses kerja security.

Ketegasan security bagian penting di terapkan dalam situasi apapun, baik pada saat penjagaan, pengawalan, patroli, pengaturan, penertiban, pengawasan, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi tanggung jawab security karena kunci dari lingkungan aman dan nyaman adalah tergantung ketegasan security itu sendiri. Maka dari itu bertindak dan berbuat dengan tegas tanpa ada keraguan.

Bagaimana sikap dan perilaku security "Tegas dan Tetap Punya Hati" maksudnya adalah sebagai seorang security jangan terlalu "Kaku atau Tegang" karena jika terlalu kaku nilai atau budaya pelayanan tidak tercipta, akhirnya yang akan terjadi security hanya emosional dan tetap mempertahankan prosedur tersebut. Sedangkan dunia security modern berbeda justru lebih fokus terhadap pelayanan di bandingkan dengan pengamanan sesungguhnya.

Fenomena yang sering terjadi di lapangan atau area kerja adalah banyak oknum dari manapun tidak mau mengikuti aturan atau prosedur security, seperti pada masuk ke suatu gedung tidak mau dilakukan pemeriksaan baik kendaraan atau barang bawaan berupa tas dan lain sebagainya.

Pengalaman penulis menjadi seorang security dan pernah merasakan sendiri seperti tidak mau di periksa, mobil pejabat, mobil aparat, mobil pemilik gedung, dan lain sebagainya. Bahkan pernah di bilangnya begini "Dasar Security, NgaK Kenal Saya, Kamu Security Baru" Saya Pemilik Gedung ini, dan lainnya.

Analisa untuk mengatasi sebagai seorang security agar mampu menghadapi dengan kondisi tidak normal, dengan melakukan beberapa poin dibawah ini :

1.Security Awareness :

Security awareness adalah kesadaran security dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan kesadaran internal dan eksternal baik karena di motivasi orang lain atau memang bekerja dengan motivasi diri sendiri.

Kesadaran internal untuk mendorong diri lebih aktif dalam menegakkan aturan kerja baik melalui pengawasan atau memang bekerja dengan etos kerja yang baik, sedangkan kesadaran eksternal bahwa security tersebut memerlukan pengawasan dan perlu dorongan dari team pengawas atau pengelolah jasa security.

Hubungan kesadaran dengan pekerjaan security dalam ketegasan adalah untuk membangun personil security mempunyai fungsi panca indera yang baik, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium, dan yang lainya untuk perasa. Artinya selain tegas bahwa security tetap membawa perasaan terhadap kepentingan pengunjung atau customer lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun