Semarang, 30 Juli 2025- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, 5G menjadi tonggak baru dalam transformasi digital. Saya, Agnesia, berkesempatan mengikuti pelatihan 5G Basics di Huawei ICT Academy dan berhasil meraih sertifikat internasional dengan nilai sempurna 100. Dalam artikel ini, saya akan berbagi wawasan dari pelatihan tersebut,Â
Berikut poin-poin penting yang saya pelajari:
- Sejarah 5G: Evolusi Telekomunikasi
Perjalanan teknologi seluler dimulai dari 1G pada 1980-an yang hanya mendukung panggilan suara, hingga 4G yang memungkinkan streaming cepat. 5G, yang resmi diluncurkan global pada 2019, menawarkan kecepatan hingga 10 Gbps dan latensi rendah, ideal untuk aplikasi seperti kendaraan otonom dan Internet of Things (IoT). Pelatihan Huawei ICT Academy memberi saya pemahaman mendalam tentang evolusi ini.
Standar 5G dikembangkan oleh 3GPP melalui inisiatif IMT-2020 dari ITU. Dikenal sebagai 5G New Radio (5G NR), standar ini mendukung koneksi massal, efisiensi spektrum tinggi, dan latensi rendah. Teknologi seperti Massive MIMO dan beamforming memastikan performa jaringan optimal. Materi ini menjadi salah satu yang paling menarik selama pelatihan.
- Spektrum Frekuensi: Fondasi 5G
5G menggunakan tiga pita frekuensi: low-band (sub-1 GHz), mid-band (1-6 GHz), dan high-band (mmWave di atas 24 GHz). Di Indonesia, frekuensi seperti 2,3 GHz digunakan operator seperti Telkomsel. Setiap pita memiliki keunggulan; mmWave cepat namun jangkauannya terbatas, sedangkan low-band lebih luas. Memahami spektrum ini membantu saya menguasai dasar-dasar 5G.
- Teknologi Baru: Cloudfication dan IoT
5G memperkenalkan cloudfication, mengintegrasikan jaringan dengan cloud untuk mendukung edge computing dan big data. Teknologi ini juga menjadi tulang punggung IoT, memungkinkan koneksi hingga 100 miliar perangkat pada 2025. Contohnya, Huawei 5G Smart Warehouse di Cikarang menunjukkan potensi 5G dalam logistik modern.
- Keamanan 5G: Menepis Kekhawatiran
Keamanan 5G sering dipertanyakan karena konektivitasnya yang masif. Namun, teknologi seperti Security Edge Protection Proxy (SEPP) dan enkripsi canggih memastikan keamanan data. Kekhawatiran tentang radiasi juga terbantahkan, karena 5G mematuhi standar keselamatan internasional. Materi ini membantu saya memahami fakta di balik mitos 5G.
Perjalanan Meraih Sertifikat
Mengikuti Huawei ICT Academy adalah pengalaman luar biasa. Dengan kurikulum yang mencakup sejarah, standar teknologi, hingga aplikasi 5G, saya berhasil meraih nilai 100 dan mendapatkan sertifikat. Prestasi ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga memotivasi saya untuk terus berkontribusi pada transformasi digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI