Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang serba canggih, membuat setiap manusia mau tidak mau harus terlibat dan mengikuti perkembangan tersebut, tidak hanya untuk kaum laki-laki, namun juga wanita.Â
Hal ini juga didukung dengan adanya kesetaraan gender yang memberikan peluang yang sama untuk laki-laki dan wanita dalam memperoleh hak yang sama dalam sebuah pekerjaan, banyak kita temui diluar/lapangan, wanita yang bekerja sebagai kuli, dan laki-laki bekerja sebagai juru masak, ada juga wanita yang bekerja sebagai tukang parkir, hal ini sudah menjadi hal yang wajar,karena pada zaman yang serba canggih ini membuat wanita juga mampu mengerjakan pekerjaan laki-laki.
Hal ini menjadi pembicaraan yang tidak habis dalam dunia pendidikan, banyak yang memberikan opini bahwa wanita tidak bisa  bekerja diluar karena memberikan dampak yang negative dalam lingkungan keluarga, dimana seorang ibu rumah tangga yang seharusnya menjaga rumah dan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, namun dalam kenyataannya berkeliaran diluar rumah, ada sebagian laki-laki tidak membenarkan kondisi seperti ini dengan kekhawatiran terjadinya kekacauan dalam rumah tangga.
sebelumnya sedikit kita ulas tentang pengertian gender yang sering memberikan kekeliruan untuk masyarakat. Perlu diketahui, pengertian gender berbeda dengan pengertian jenis kelamin.Â
Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan wanita yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan wanita melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan.Â
Lebih singkatnya, gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas seks, menjadi peran dan perilaku sosial. Menurut Ilmu Sosiologi dan Antropologi, Gender itu sendiri adalah perilaku atau pembagian peran antara laki-laki dan wanita yang sudah dikonstruksikan atau dibentuk di masyarakat tertentu dan pada masa waktu tertentu pula.
Dalam pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa gender dipengaruhi oleh situasi, kondisi dan  budaya yang ada dilingkungan suatu wilayah atau daerah tertentu. disini dapat kita lihat bahwanya terjadinya gender karena kondisi budaya yang ada. semaraknya makna gender dikalangan masyarakat yang lebih menyorot wanita tidak dapat dipungkiri karena perubahan yang terjadi lebih banyak melibatkan wanita dalam pelaksanaannya. namun perlu kita pahami adalah didalam pemaknaan pengertian gender ini tertuju untuk laki-laki dan wanita.
Wanita Karir
Wanita Karir berarti wanita yang memiliki pekerjaan dan mandiri finansial baik bekerja pada orang lain atau punya usaha sendiri. Ia identik dengan wanita pintar dan wanita modern. Ketiga label ini bisa positif tapi juga negative tergantung bagaimana dia bisa membawa diri secara agama dan sosial.
 Ada beberapa alasan kenapa wanita terjun dalam dunia karier, antara lain adalah faktor pendidikan yakni dengan pendidikan dapat melahirkan wanita karier, sudah menjadi mindset oleh wanita yang sudah menyelesaikan studinya maka luarannya atau aplikasinya adalah praktik didunia kerja, keadaan dan kebutuhan yang mendesak dalam keluarga, alasan ekonomis yakni sebagian kaum wanita sebagai factor membantu suami dalam memenuhi ekonomi rumah tangga, untuk mengisi waktu luwang yakni wanita merasa bosan atau jenuh jika berada dirumah terus, karena wanita yang masanya sebelum menikah lebih banyak berbaur dengan dunia luar seperti teman-teman kuliah, kegiatan studi dilingkungan masyarakat, maka ketika sudah bekeluarga Ia akan merasa jenuh jika dirumah saja dan untuk mencari ketenangan dan hiburan apabila terjadi kemelut dalam keluarga yang tidak berkesudahan wanita mencari kegiatan diluar rumah, mengembangkan bakat.
Dalam tulisan penulis sebelumnya menyinggung tentang wanita yang berperan ganda sesuai syariat islam, disini dibahas bahwa untuk menjadi wanita yang sudah berkeluarga bisa tetap berperan diluar rumah namun tetap dalam mentaati syariat islam, dalam tulisan ini memberikan solusi untuk wanita yang berperan ganda agar tetap bisa menjalankan perannya diluar, dengan memperhatian kaidah-kaidah islam.Â