Mohon tunggu...
Nopian Teguh Susyanto
Nopian Teguh Susyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Janji Untuk Sebuah Kehormatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Ada Lagi Lisensi C AFC, Update Jalan Panjang Menjadi Pelatih Sepakbola di Indonesia

10 Maret 2019   11:11 Diperbarui: 10 Maret 2019   18:03 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini merupakan update terbaru dari tulisan saya di artikel berikut:  Jalan Panjang Menjadi Pelatih Sepak Bola di Indonesia

Sedikit me-review artikel tersebut, sama seperti guru dan dosen yang perlu mendapatkan gelar S1, S2 dan S3 untuk mengajar, pelatih sepakbola pun perlu memenuhi kualifikasi agar bisa melatih klub sepakbola di level profesional. 

Jika kualifikasi guru dan dosen dibuktikan dengan ijazah mereka dan diterbitkan oleh universitas, di dunia kepelatihan sepakbola, kualifikasi seorang pelatih dibuktikan dengan mengikuti lisensi kepelatihan yang diadakan oleh federasi sepakbola suatu negara bekerjasama dengan konfederasi sepakbola di zona atau benuanya (baca: PSSI dan AFC untuk Indonesia).

Lisensi kepelatihan sepakbola juga mempunyai level atau tingkatannya, yaitu Lisensi D PSSI, Lisensi C AFC, Lisensi B AFC, Lisensi A AFC dan yang tertinggi adalah Lisensi Pro AFC. Semakin tinggi lisensi kepelatihannya, maka seorang pelatih bisa dikatakan mempunyai ilmu kepelatihan yang tentunya lebih tinggi.

dokpri
dokpri
Namun, update terbaru yang didapatkan penulis dari seorang rekan menyebutkan bahwa struktur piramida lisensi kepelatihan tersebut telah mengalami sedikit perubahan. Perubahan tersebut yaitu pada penamaan dan penyelenggaraan dari Lisensi C, yang berubah dari Lisensi C AFC menjadi Lisensi C PSSI, sedangkan untuk tingkatan di atas dan bawahnya tidak mengalami perubahan apapun.

dokpri
dokpri
Melalui surat PSSI bertanggal 26 Februari 2019 dengan nomor 806/UDN/446/II-2019 disebutkan bahwa mulai 1 Januari 2019, Asian Football Confederation (AFC) sudah tidak akan mengeluarkan sertifikat lisensi kepelatihan C AFC. Kedepannya PSSI diminta menyelenggarakan kursus Lisensi Kepelatihan C PSSI yang sesuai AFC Coaching Convention yang lisensinya setara dengan lisensi C AFC. 

Sebuah hal yang menarik dan menjadi angin segar bagi pelatih-pelatih muda yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan lisensi C AFC. Bukan rahasia umum lagi bahwa selama ini pendaftaran kursus Lisensi C AFC bisa dibilang privat dan hanya tersebar di beberapak kalangan tertentu saja, serta lebih memprioritaskan mantan-mantan pemain tim nasional untuk diikutkan menjadi peserta. 

Hal yang membuat beberapa pelatih asal Indonesia memilih mencari informasi sampai ke Brunei dan Malaysia untuk mengikuti kursus Lisensi C AFC.

Dibalik carut marutnya PSSI saat ini, ada salahsatu hal yang patut diapresiasi, yaitu keseriusan PSSI dalam pengembangan sumber daya pelatih sepakbola dan pengembangan sepakbola usia muda yang sudah mulai terstruktur dengan rapi. Hal tersebut terlihat dalam dua tahun terakhir PSSI mampu menyelenggarakan kursus kepelatihan yang padat dan tersebar di seluruh Indonesia dan muculnya kurikulum sepakbola Indonesia, FILANESIA.

Dengan perubahan Lisensi C AFC menjadi C PSSI ini penulis berharap PSSI bisa lebih banyak mengadakan kursus kepelatihan, khususnya Lisensi D PSSI dan C PSSI yang sekarang diambil penuh penyelenggaraanya oleh PSSI. Percayalah, dengan semakin banyaknya pelatih sepakbola di Indonesia yang berlisensi, maka sepakbola kita bisa mulai melangkah maju.  

Bangkitlah sepakbola Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun