Mohon tunggu...
Noor Wakhidah
Noor Wakhidah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sebatas argumen

SUKSES

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta NKRI Cegah Radikalisme

13 November 2019   08:10 Diperbarui: 13 November 2019   08:19 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ke lima adalah Puskurbuk ( pusat kurikulum dan pembukuan ) Kemdikbud harus membuat model pembelajaran yang bermuatan pencegahan radikalisme/into- leransi dan terorisme . Masih segar dalam ingatan, beberapa waktu yang lalu Kemendikbud merasa kecolongan dengan masuknya materi beraroma radikalisme pada buku pegangan siswa mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti SLTA di beberapa daerah Jawa Timur . Buku untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI , kurikulum 2013,cetakan 2014 dengan kontributor naskah Mustahdi ,Mustakim, penelaah Yusuf Hasan dan Muh Saerozi , penerbit pusat kurikulum perbukuan , Balitbang Kemdikbud itu akhirnya ditarik dari peredaran . 

Singkat kata faham radikalisme yang saat ini tumbuh subur di lingkungan sekolah/ madrasah bisa dicegah dengan cara menanamkan rasa nasionalisme cinta NKRI yang tinggi disertai dengan pribadi yang berbudi sesuai dengan  agama yang di yakini . 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun