Mohon tunggu...
Noor Azizah
Noor Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Nahdlatul Ulama Jepara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19

27 Juni 2020   21:23 Diperbarui: 10 Juni 2021   09:44 7920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. | Kompas

Pandemi Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak Negara, termasuk di Indonesia. 

Covid 19 melumpuhkan seluruh aktivitas yang ada, salah satunya pada sektor pendidikan. Adanya wabah virus corona ini menghambat kegiatan belajar mengajar yang biasanya berlangsung secara tatap muka dilaksanakan secara daring atau jarak jauh. 

Sehingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid, yang menjelaskan bahwa proses pembelajaran dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna pada peserta didik.

Baca juga: Mengelola Kerisauan Hati Saat Kembali Belajar Saat Pandemik Covid-19  

Pembelajaran daring pada dasarnya merupakan model kegiatan belajar yang dilakukan dengan menggunakan jaringan (internet) jarak jauh, dengan bantuan alat perantara seperti (gadget, laptop). 

Dengan pembelajaran daring peserta didik memiliki keleluasaan dalam waktu belajar. Dalam hal perkembangan teknologi yaitu revolusi industri 4.0 maka sangat cocok disandingkan. Mengingat perkembangan industri ini merupakan eranya teknologi dimana semua kegiatan dilakukan dengan menggunakan basis teknologi. 

Pandemi covid-19 ini mampu mempercepat penerapan pendidikan era revolusi 4.0 dengan melakukan sistem pembelajaran daring atau jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Baca juga: Menghadapi Kejenuhan Belajar Saat Pandemi

Melalui pembelajaran daring ini cukup membantu dunia pendikan di Indonesia saat situasi pandemic covid-19. Dalam pembelajaran daring seperti ini dapat memanfaatkan teknologi informasi seperti whatsapp, google classroom, zoom, telegram ataupun media lainnya. 

Dengan demikian, guru dapat memastikan peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Selain melalui media tersebut Kemendikbud juga telah menghadirkan tayangan-tayangan edukatif melalui program Belajar dari Rumah atau BDR di stasiun televisi TVRI. 

Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif. Keberhasilan dari media pembelajaran tergantung dari karakteristik peserta didik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nakaya (2007) bahwa dari semua literature dalam e-learning mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Hal tersebut dikarenakan faktor lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik.

Baca juga: Digital Library: Infrastruktur Belajar Saat Pandemi

Hamid menjelaskan bahwa sebagai upaya untuk menegakkan Kegiatan Belajar Bengajar (KBM) di tengah Pandemi Covid-19, Kemendikbud telah mengatur kebijakan melalui Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 Kementerian Pendidikan yang memuat empat hal. Adapun empat pokok utama, strategi yang diusung Kemendikbud adalah sebagai berikut:

  • Pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun non interaktif.
  • Guru harus memberikan pendidikan kepada peserta didik tentang kecakapan hidup, yakni pendidikan yang bersifat kontekstual sesuai kondisi rumah masing-masing, terutama pengertian tentang covid-19, mengenai karakteristik, cara menghindarinya dan bagaimana cara agar seseorang tidak terjangkit.
  • Pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing peserta didik.
  • Bagi para guru tugas yang diberikan kepada peserta didik tidak harus dinilai seperti biasanya di sekolah, akan tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang sifatnya memberi motivasi kepada anak-anak.

Melalui pembelajaran daring guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu juga, guru harus merancang pembelajaran daring dengan memanfaatkan media yang tepat dan sesuai. Dengan begitu, pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk mengeksplor materi yang diajarkan.

Daftar Pustaka:

  1. Menteri Pendidikan. 2020. Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat CoronaVirus (COVID-19).
  2. Muhammad, Hamid. 2020. Strategi Belajar Kemendikbud di Masa Pandemi COVID-19. Republika.co.id. https://republika.co.id/berita/q9oz63380/strategi-belajar-kemendikbud-di-masa-pandemi-covid19 (diakses pada 25 Juni 2020).
  3. Nakayama M, Yamamoto H, & S. R. (2007). The Impact of Learner Characterics on Learning Performance in Hybrid Courses among Japanese Students. Elektronic Journal ELearning. 5 (3): 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun