Yitzhak Rabin Tiba Jakarta                                        Â
     Disepakati pendapat intelijen tentang informasi tersebut, namun menyarankan  kepada Presiden Soeharto bahwa permintaan tersebut tidak perlu disetujui karena apa bila disetujui umat Islam Indonesia pasti akan sangat marah.
     Kemudian kedua pimpinan intelijen itu menghadap Presiden Soeharto, melaporkan tentang tamu yang datang ke BAKIN dan pesan yang terkandung di dalamnya, serta pendapat dan saran yang telah disimpulkan oleh mereka berdua.
     Di luar dugaan, Presiden Soeharto ternyata memberikan perhatian dan memerintahkan Kepala BAKIN untuk melakukan cross check atau rechecking informasi tersebut, dan melaporkan kembali.
     Tamu yang menginap disalah satu hotel di Jakarta, diundang ke kantor BAKIN. Dilakukan rechecking atas pesan yang disampaikan sebelumnya, dan ternyata bertambah yakin atas pesan tersebut.
     Hasil rechecking dilaporkan kepada Presiden Soeharto, dan Presiden secara tak terduga mengatakan bersedia ber-temu dengan Perdana Menteri Yitzhak Rabin. Rabin boleh datang ke Jakarta untuk bertemu dengannya. Dengan syarat tidak bicara mengenai masalah bilateral tetapi masalah konflik Israel dengan Palestina.
     Selanjutnya Presiden Soeharto meminta agar kepada masyarakat perlu dijelaskan bahwa pertemuan itu dalam rangka melaksanakan tugas internasional yaitu Presiden sebagai Ketua Gerakan Non Blok (GNB), berusaha mewujudkan perda-maian di Palestina.
     Dan Presiden Soeharto memberi petunjuk skenario penyambutan kedatangan Rabin di pangkalan udara Halim Perdanakusuma.  Setelah pesawat mendarat, rombongan yang ada di pesawat dibawa ke VIP Room Halim Perdanakusuma untuk beristirahat dan disuguhi panganan yang diantar dari rumah tangga Istana, sedangkan Rabin bersama seorang pedamping dijemput di tangga pesawat dengan mobil khusus dan langsung dibawa ke jalan Cendana, bertemu dengan Presiden yang didampingi seorang penterjemah dari Sekretariat Negara, dan tanpa acara resmi apapun.                               Â
Â
Dikira Tamu Dari RRC Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
     Persetujuan dan petunjuk Presiden Soeharto disampaikan  kepada tamu yang membawa pesan khusus itu. Dalam hitungan jam tanggapan balik sudah diterima, disertai ucapan terimakasih. Dan jawaban itu dilaporkan kepada Presiden, maka confirm rencana kedatangan Perdana Menteri Yitzhak Rabin.