Mohon tunggu...
Hans Binoni
Hans Binoni Mohon Tunggu... Pelaut - Seputar Kelautan dan Perkapalan

Mengulas informasi kejadian - kejadian kemaritiman di seluruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Humor

Uang, Amal, dan Sisa Makanan

9 Desember 2020   22:01 Diperbarui: 9 Desember 2020   22:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kita semua tahu betapa mudahnya membiarkan pisang terlepas atau sepotong roti menjadi basi, atau hanya untuk tidak memakan sisa makanan yang telah kita simpan di lemari es, atau sekedar Merasa geli melihat reaksi perubahan warna makanan yg kita simpan.  Namun yang lebih sulit dipahami adalah berapa banyak limbah individu kita yang bertambah.

Menurut penelitian dan survey, Kira-kira sepertiga dari makanan yang diproduksi di dunia untuk konsumsi manusia setiap tahun - sekitar 1,3 miliar ton hilang atau terbuang percuma. Di negara berkembang, limbah seringkali disebabkan oleh masalah dalam proses produksi atau kurangnya fasilitas penyimpanan. Sedangkan di negara-negara kaya, masalahnya ada di ujung rantai pasokan.

masalahnya adalah kita. Kita membuang sekitar 30% dari semua makanan yang kita beli. Setiap tahun, konsumen di negara-negara kaya membuang makanan hampir sebanyak +/- 222 juta ton sebagai produksi pangan netto seluruh Afrika Sub-Sahara +/-  230 juta ton. Biayanya sangat mencengangkan. Bahkan sebelum kita mempertimbangkan uang yang kita buang untuk makanan yang tidak pernah kita gunakan.

Berikut beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut :

1. Rencanakan pembelanjaan Anda. Kedengarannya sederhana (dan memang demikian faktanya) tetapi ini adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan. Saat berbelanja makanan, jangan membeli terlalu banyak. Rencanakan makanan mingguan Anda dan buat daftar belanja mendetail dengan bahan-bahan yang Anda perlukan. Dan tetap berpegang pada daftar itu, tidak perlu melihat kiri - kanan lagi. 

2. Kenali mesin pendingin anda Baik itu untuk menyimpan bahan atau sisa makanan, freezer dapat membantu Anda memangkas sisa makanan. Siapkan / seleksi dan masak terlebih dahulu produk yang mudah rusak/busuk, lalu bekukan untuk digunakan nanti.

3. Pelajari perbedaan antara tanggal 'terbaik sebelum' dan 'gunakan sebelum' ( expired date) Dua jenis penandaan tanggal adalah tanggal penggunaan dan tanggal terbaik sebelum. Sesuai Standar BPOM, menyarankan bahwa makanan yang harus dimakan sebelum waktu tertentu untuk alasan kesehatan atau keselamatan harus ditandai dengan tanggal penggunaan. 

Makanan tidak boleh dimakan setelah tanggal masa berlakunya habis dan tidak dapat dijual secara resmi setelah tanggal tersebut karena dapat menimbulkan risiko kesehatan atau keselamatan. Anda masih bisa makan makanan untuk sementara waktu setelah tanggal expired karena makanan tersebut masih aman tetapi mungkin telah kehilangan beberapa kualitas. 

Makanan kaleng masa kualitasnya dapat dipertahankan selama bertahun-tahun dan kemungkinan besar akan dikonsumsi dengan baik sebelum rusak. Jangan lupa untuk mengikuti ketentuan penyimpanan spesifik yang tertera pada kemasan, agar produk dapat disimpan hingga sebelum tanggal yang berlaku. Misalnya untuk tetap didinginkan atau dibekukan.

4. Masak lebih dari satu kali makan Membuat beberapa kali makan sekaligus menghemat energi, air, dan waktu.

5. Kontrol porsi makan. Kedengarannya membosankan dan sulit, tapi itu penting. Dengan menjaga porsi Anda tetap teratur dan berhati-hati saat makan, Anda dapat membatasi konsumsi berlebihan pada waktu makan. Dan mengurangi masalah obesitas ( hubungi dokter / ahli kesehatan mengenai hal itu ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun