Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film : Pocong The Origin

7 Maret 2025   03:00 Diperbarui: 6 Maret 2025   22:37 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Poster film Pocong : The Origin (2019)(Starvision Plus)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sinopsis Film Pocong: The Origin,

Judul: Menguak Teror Kematian dalam Pocong The Origin

PendahuluanFilm horor Indonesia terus berkembang dengan berbagai konsep baru yang berusaha menghidupkan kembali legenda urban Nusantara. Pocong The Origin adalah salah satu film yang mencoba menghadirkan kisah mistis yang lebih segar, jauh dari sekadar jumpscare murahan. Tapi, apakah film ini berhasil menebar teror yang nyata atau justru gagal membangun atmosfer horor yang kuat? Simak ulasan lengkapnya di sini!

Sinopsis SingkatPocong The Origin berkisah tentang Ananta (diperankan oleh Surya Saputra), seorang pembunuh berdarah dingin yang dieksekusi mati. Namun, sebelum kematiannya, ia berwasiat agar jenazahnya dikuburkan di kampung halamannya. Putrinya, Sasthi (diperankan oleh Nadya Arina), mendapat tugas untuk mengantarkan jenazah ayahnya ke tempat yang dimaksud. Namun, perjalanan mereka justru berubah menjadi mimpi buruk karena arwah Ananta yang tidak tenang mulai meneror siapa saja yang menghalangi proses pemakamannya.

Review: Atmosfer Horor yang MencekamSalah satu keunggulan film ini adalah atmosfernya yang benar-benar terasa kelam dan mencekam. Sutradara Monty Tiwa berhasil membangun suasana horor yang tidak hanya bergantung pada kejutan mendadak, tetapi juga melalui pencahayaan, suara latar, dan akting yang kuat dari para pemainnya.

Surya Saputra tampil sangat meyakinkan sebagai sosok pembunuh yang tetap mengerikan bahkan setelah meninggal. Nadya Arina juga mampu menghadirkan emosi yang kompleks dalam memerankan seorang anak yang terjebak dalam takdir menyeramkan.

Namun, meskipun atmosfernya kuat, film ini memiliki beberapa kelemahan dalam plot. Beberapa adegan terasa berlarut-larut dan kurang memiliki kejutan yang benar-benar tak terduga. Alur cerita yang awalnya penuh misteri juga menjadi sedikit mudah ditebak menjelang akhir.

KesimpulanSebagai film horor, Pocong The Origin cukup berhasil dalam membangun ketegangan dan menghadirkan teror yang nyata. Namun, film ini masih bisa lebih baik dalam pengembangan cerita agar tidak terasa stagnan di beberapa bagian. Jika kamu adalah penggemar film horor Indonesia, Pocong The Origin tetap layak untuk ditonton, terutama karena atmosfer dan akting para pemainnya yang patut diapresiasi.

Rating: 3.5/5


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun