Berikut adalah artikel yang telah saya susun berdasarkan topik Tourette Syndrome:
Mengenal Tourette Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Tourette Syndrome (TS) adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan tics motorik dan vokal yang terjadi berulang kali dan tidak disengaja. Sindrom ini pertama kali dijelaskan oleh seorang dokter Prancis bernama Georges Gilles de la Tourette pada tahun 1885. Meskipun Tourette Syndrome sering dikaitkan dengan pengucapan kata-kata kasar secara tidak sengaja (koprolalia), gejala ini sebenarnya hanya dialami oleh sebagian kecil penderita. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Tourette Syndrome, termasuk gejala, penyebab, dan cara penanganannya.
Apa Itu Tourette Syndrome?
Tourette Syndrome adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan seseorang melakukan gerakan atau suara yang tidak disengaja, yang disebut tics. Tics ini bisa bersifat sederhana (seperti kedipan mata atau batuk) atau kompleks (seperti melompat atau mengulangi kata-kata tertentu). TS biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan seumur hidup, meskipun gejalanya sering membaik seiring bertambahnya usia.
Gejala Tourette Syndrome
Gejala utama Tourette Syndrome adalah tics, yang terbagi menjadi dua jenis:
Tics Motorik
Tics motorik melibatkan gerakan fisik. Contohnya:- Kedipan mata berulang
- Mengangguk atau menggelengkan kepala
- Mengangkat bahu
- Menyentuh benda atau orang secara berulang
- Melompat atau berputar
Tics Vokal
Tics vokal melibatkan suara atau ucapan. Contohnya:- Batuk atau berdehem
- Mengulangi kata atau frasa (palilalia)
- Mengucapkan kata-kata kasar atau tidak pantas (koprolalia) -- meskipun ini jarang terjadi
- Meniru suara atau kata orang lain (ekolalia)
Tics biasanya muncul pertama kali antara usia 2 hingga 15 tahun, dengan puncaknya sekitar usia 10-12 tahun. Gejala bisa bervariasi dalam intensitas dan frekuensi, dan sering dipengaruhi oleh faktor seperti stres, kelelahan, atau kegembiraan.