Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tourette Syndrome : Gejala , Penyebab dan Cara penangananya

25 Februari 2025   18:38 Diperbarui: 25 Februari 2025   17:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berikut adalah artikel yang telah saya susun berdasarkan topik Tourette Syndrome:

Mengenal Tourette Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Tourette Syndrome (TS) adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan tics motorik dan vokal yang terjadi berulang kali dan tidak disengaja. Sindrom ini pertama kali dijelaskan oleh seorang dokter Prancis bernama Georges Gilles de la Tourette pada tahun 1885. Meskipun Tourette Syndrome sering dikaitkan dengan pengucapan kata-kata kasar secara tidak sengaja (koprolalia), gejala ini sebenarnya hanya dialami oleh sebagian kecil penderita. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Tourette Syndrome, termasuk gejala, penyebab, dan cara penanganannya.

Apa Itu Tourette Syndrome?

Tourette Syndrome adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan seseorang melakukan gerakan atau suara yang tidak disengaja, yang disebut tics. Tics ini bisa bersifat sederhana (seperti kedipan mata atau batuk) atau kompleks (seperti melompat atau mengulangi kata-kata tertentu). TS biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan seumur hidup, meskipun gejalanya sering membaik seiring bertambahnya usia.

Gejala Tourette Syndrome

Gejala utama Tourette Syndrome adalah tics, yang terbagi menjadi dua jenis:

  1. Tics Motorik
    Tics motorik melibatkan gerakan fisik. Contohnya:

    • Kedipan mata berulang
    • Mengangguk atau menggelengkan kepala
    • Mengangkat bahu
    • Menyentuh benda atau orang secara berulang
    • Melompat atau berputar
  2. Tics Vokal
    Tics vokal melibatkan suara atau ucapan. Contohnya:

    • Batuk atau berdehem
    • Mengulangi kata atau frasa (palilalia)
    • Mengucapkan kata-kata kasar atau tidak pantas (koprolalia) -- meskipun ini jarang terjadi
    • Meniru suara atau kata orang lain (ekolalia)

Tics biasanya muncul pertama kali antara usia 2 hingga 15 tahun, dengan puncaknya sekitar usia 10-12 tahun. Gejala bisa bervariasi dalam intensitas dan frekuensi, dan sering dipengaruhi oleh faktor seperti stres, kelelahan, atau kegembiraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun