Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Stage Photogrhapy

6 November 2017   14:17 Diperbarui: 6 November 2017   14:30 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stage photogrhapy adalah fotografi panggung yang merekam semua moment di atas panggung, entah konser musik atau teater.fotografi panggung sering dilakukan malam hari dan hanya mengandalkan cahaya -- cahaya di panggung yang berubah -- ubah setiap saat. Fotografi panggung juga berguna untuk pendokumentasian suatu band untuk nantinya di publish di sosial media band tersebut.

Pengaturan untuk fotografi panggung alangkah baiknya menggunakan manual mode. Tapi untuk pemula yang belum terbiasa menggunakan manual mode, bisa menggunakan mode  AV yang berarti Aperture Priority atau TV yang berarti speed priority. AV sendiri adalah mode semi otomatis dengan pengaturan nilai diafragma secara manual, dengan setting kecepatan rana secara otomatis. Atau kita bisa menggunakan settingan TV atau Shutter Priority yang memberikan kita pengaturan Aperture secara otomatis namun kita bisa mengatur nilai kecepatan rana atau shutter speed nantinya.

Bukan hanya pengaturan di kamera saja yang penting. Pemilihan lensa juga sangat berperan penting untuk menunjang fotografi panggung. Pemilihan lensa, alangkah baiknyamenggunakan lensa yang memilki Aperture atau Diafragma bukaan besar. Karena intensitas cahaya di setiap panggung tidaklah sama, ( adapun panggung yang intensitas cahayanya terang dan ada pula yang minim ). Karena itu kita perlu mengatur aperatur/diafragma ke bukaan terbesar pada lensa misalkan: f1.8 atau f2.8. ini memungkin kan cahaya yang masuk ke sensor lebih banyak. Hal ini bisa diakali menggunakan lensa 50mm, prime lens terbaik yang memilik apertur f1.4 atau f1.8, sedangkan untuk lensa tele/zoom yang baik memiliki aperture f2.8. Auto focus juga perlu digunakan untuk pengambilan foto karena moment foto panggung tidak terjadi dua kali. Jika menggunakan manual fokus akan susah untuk mengambil moment -- moment cepat saat melakukan pengambilan gambar.

Shutter speed juga harus di perhatikan karena tidak semua talent itu diam karena ada beberapa talent yang banyak bergerak. Dengan seperti ini shutter speed harus di push sekitar 1/160sec untuk menghindar shaking pada talent yang banyak gerak. Namun berbeda cerita jika talent hanya duduk dikursi bisa menggunakn shutter speed lebih rendah 1/80sec. Angel saat pengambilan foto bisa di pelajari saat kalian berada di venue dan saat ituah kalian bisa mengeluarkan feel kalian untuk mengambil gambar sebaik mungkin dan sekreative mungkin. 

Saat melakukan fotografi panggung harus sangat diutamakan mempelajari situasi disekitar agar mendapatkan foto yang maksimal. Dan sangat diusahakan jika melakukan sesi foto jangan sampai mengganggu para talent ataupun audience.

Menurut saya para fotografer panggung sangat berperan penting bagi para pelaku band. Karena dengan adanya pendokumentasiandi setiap panggung akan menunjang band itu sendiri untuk kedepannya. Dan menurut fotografer band dari Jakarta, fotografi panggung sendiri memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan band -- band lokal dengan pendokumentasian di setiap moment.

 Dan berikut adalah contoh hasil foto selama saya menggeluti fotografi panggung ;

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sumber, di ambil 06/11/17

Nama : Aditya Nugraha Ananda

 NIM : A15.2017.00836

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun