Mohon tunggu...
Noer Ima Kaltsum
Noer Ima Kaltsum Mohon Tunggu... Guru - Guru Privat

Ibu dari dua anak dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Unfriend dan Unfollow Untuk Kamu Karena Bergabung di Group/Komunitas Homo

28 Juli 2015   21:47 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:16 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unfriend dan Unfollow Untuk Kamu Karena Bergabung Di Group Homo

Seorang kawan shock harus berhadapan dengan suatu kenyataan yang sulit untuk diterima. Sebut saja Naning. Naning memiliki seorang anak asuh dari sekolah tempat dia mengajar. Akan tetapi sayang, anak asuhnya tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Pada suatu hari, anak asuhnya harus mengundurkan diri dari sekolah karena suatu masalah. Menurut beberapa sumber, anak asuhnya melakukan penipuan pada beberapa temannya.  

Dan anak asuh tidak mau mengaku tentang hal-hal yang dilakukan alias ngotot membela diri. Naning tidak percaya begitu saja, karena Naning sudah tahu yang sebenarnya. Naning sudah tahu sejak awal kalau anak asuhnya sering berbohong.

Dengan keluar dari sekolah tempat Naning mengajar, maka Naning bisa leluasa mencari anak asuh yang lain yang lebih amanah. Akan tetapi Naning tetap memberikan perhatian pada anak asuhnya tersebut.

Singkat cerita anak asuhnya merantau ke Jakarta untuk bekerja. Katanya bekerja sambil sekolah. Naning hanya memantau dari jauh, melalui facebook, twitter dan komunikasi lewat hape. Naning juga berkomunikasi dengan keluarga anak asuhnya.

Suatu saat anak asuh mengatakan sakit dan tidak ada biaya untuk berobat. Naning mengirimkan uang kepada anak asuhnya untuk berobat. Beberapa waktu kemudian anak asuhnya meminta bantuan agar dikirimi uang untuk menjahitkan baju seragam. Lagi-lagi Naning mengirimkan sejumlah uang untuk keperluan sekolahnya.

00000

Beberapa bulan setelah merantau anak asuhnya bercerita sudah bisa membeli sepeda motor bekas. Naning turut senang dengan keberhasilan anak asuhnya. Tapi tiba-tiba anak asuhnya memberi kabar dia ingin melakukan proses balik nama sepeda motor yang baru dibeli. Anak asuhnya kembali minta dikirimi sejumlah uang untuk proses balik nama. Kali ini Naning sudah lelah.

Selama ini Naning sudah berusaha untuk membantu, akan tetapi semakin lama kok permintaannya aneh-aneh. Bahkan ketika Naning berkunjung ke rumah orang tua kandung anak asuhnya, orang tuanya menceritakan sesuatu yang bertolak belakang dengan cerita anak asuhnya padanya langsung. Ada sesuatu yang tidak beres dengan anak asuhnya. Sebenarnya sejak lama Naning tahu. Naning ingin anak asuhnya jujur itu saja. Naning ikhlas membantu asal anak asuhnya jujur.

Naning mengatakan bahwa uang yang selama ini dia kirimkan sudah dia ikhlaskan. Awalnya memang anak asuhnya hanya meminjam uang. Tapi Naning mengikhlaskan, anak asuhnya tak perlu mengembalian uang yang selama ini dikirimkan.

00000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun