Tak hanya itu, qubit juga bisa saling terhubung lewat fenomena entanglement, sehingga perubahan pada satu qubit bisa memengaruhi qubit lain secara instan, walau berjauhan. Dan lewat prinsip interferensi, komputer kuantum bisa memperkuat hasil yang benar dan menyaring kemungkinan salah. Kombinasi dari ketiga prinsip ini, superposisi, entanglement, dan interferensi, membuat komputer kuantum layaknya penjelajah multiverse yang bisa melintasi banyak jalur kemungkinan secara bersamaan dan memilih yang terbaik.
Meskipun belum siap untuk menggantikan komputer rumahan, komputer kuantum menjanjikan kecepatan luar biasa untuk memecahkan masalah kompleks: dari enkripsi, pencarian data, hingga simulasi molekul obat. Ia bukan hanya mesin, tapi simbol dari lompatan imajinasi manusia yang mulai mampu memahami bahwa kenyataan tidak selalu satu jalur.
Dan jika benar setiap pilihan melahirkan dunia baru, maka kita bukan hanya hidup sekali. Kita hidup berkali-kali, di banyak versi yang tak sempat kita kenal. Kita adalah puisi dari probabilitas, dan hidup kita adalah karya besar dari semua kemungkinan yang pernah ada.
Jadi, saat Anda menatap langit malam dan bertanya-tanya apa yang terjadi jika Anda memilih jalan lain, ketahuilah: mungkin, hanya mungkin, versi lain dari Anda sedang menjalani hidup itu, di suatu tempat di antara bintang-bintang. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI