Setiap tahun, umat Islam merayakan Maulid Nabi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 bulan Rabiul Awwal.Â
Maulid Nabi adalah istilah untuk kegiatan ini, dan saat perayaan ini, umat Islam merenungkan betapa pentingnya kelahiran Nabi Muhammad dalam sejarah Islam.
Sejarah Maulid Nabi
Perayaan Maulid Nabi pertama kali diadakan pada tahun kedua Hijriah oleh seorang wanita bernama Khaizuran, istri Khalifah Al-Mahdi Abbasi, saat ia datang ke Madinah.Â
Di sana, Khaizuran memerintahkan umat Muslim untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.Â
Setelah itu, ia juga memerintahkan hal yang sama kepada penduduk Mekkah.Â
Berkat pengaruh besar Khaizuran, masyarakat Muslim di Arab mulai melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.Â
Tujuannya adalah agar umat Muslim senantiasa menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi dan teladan melalui ajaran dan kepemimpinannya.
Tanggal Peringatan Maulid Nabi
Tanggal peringatan Maulid Nabi adalah pada 12 Rabiul Awal, yang telah disepakati oleh sebagian besar ulama.Â
Sejak saat itu, perayaan Maulid Nabi diperingati secara luas untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Memperingati Maulid Nabi
Merayakan Maulid Nabi adalah bentuk rasa syukur umat Islam atas rahmat terbesar Allah SWT, yaitu kehadiran Nabi Muhammad SAW.Â
Selain itu, perayaan ini memiliki beberapa keutamaan:
1. Dikumpulkan bersama orang-orang saleh di akhirat
Menurut Imam Yafi'i, orang yang merayakan Maulid Nabi akan mendapatkan pahala besar dan akan dibangkitkan bersama orang-orang saleh di akhirat.
2. Dianugerahkan Surga dari Allah SWT
Umat Muslim yang merayakan Maulid Nabi akan dianugerahi surga oleh Allah.
Ini adalah bentuk pahala bagi mereka yang dengan ikhlas mencintai Nabi Muhammad.
3. Mendapat ampunan siksa kubur
Para ulama sepakat bahwa mereka yang memperingati Maulid Nabi akan mendapatkan ringanan dalam siksa kubur.Â
Contohnya adalah Abu Lahab yang diringankan siksa kuburnya setiap hari Senin karena pernah bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi di Indonesia
Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi diungkapkan melalui berbagai ekspresi.
Contohnya, di Jawa, umat Islam merayakan Maulid Nabi dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji dan kitab lainnya.Â
Setelah membaca, mereka menyantap makanan yang disiapkan secara gotong royong sebagai tanda rasa syukur atas ajaran Nabi Muhammad.
Di Sulawesi Selatan, masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan tradisi unik, yaitu membuat replika perahu Pinisi yang dihias dan dipamerkan di tepi sungai.Â
Di dalam perahu tersebut disimpan makanan sebagai bagian dari perayaan.
Itulah sejarah dan makna Maulid Nabi, serta bagaimana perayaan ini diungkapkan di Indonesia.Â
Semoga ulasan ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan umat Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H