Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman lebih dari 30 tahun membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan-1: Kepemimpinan Kolektif: Keunggulan Kerja Sama Tim

11 Februari 2024   03:59 Diperbarui: 25 Maret 2024   21:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elevate Your Leadership: A 30-Day Challenge -- Nina Da Cruz (https://bit.ly/3O3ssQx)

Semangat Pagi, salam sehat sekeluarga

Bagaimana sudah siap untuk menjalani tantangan minggu pertama?
Masih ingatkan pengantar Nina Da Cruz yang memotivasi:

Kepemimpinan adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan. Dan seperti perjalanan apa pun, yang terpenting adalah pengalaman, pertumbuhan, dan hubungan yang kita jalin selama ini benar-benar penting. Jadi, bersiaplah, terima tantangan, dan mari tingkatkan kepemimpinan Anda bersama. Masa depan Anda menanti, dan tampaknya sangat cerah.

Salam Improvement!

 

"Untuk membangun tim yang kuat, Anda harus melihat kekuatan orang lain sebagai pelengkap kelemahanmu, dan bukan ancaman terhadap posisi atau otoritas Anda" - Christine Caine*)

Dalam dunia bisnis, kepemimpinan yang hebat tidak hanya tergantung pada kesuksesan satu orang saja; ini tentang kebijaksanaan gabungan dari seluruh tim. Ini sebuah kesalahpahaman umum yang mengaitkan kesuksesan hanya dengan pemimpin, padahal, pada kenyataannya, hal tersebut merupakan penggabungan ide, upaya, dan keahlian dari setiap anggota tim yang mendorong usaha ke depan. Sebuah kejeniusan tunggal mungkin dapat memicu nyala api, namun dibutuhkan upaya gabungan dari banyak orang agar api tetap menyala.

Pemimpin yang efektif memahami betapa besarnya kekuatan mendengarkan. Mereka jangan mendominasi percakapan, percaya bahwa visi mereka adalah satu-satunya jalan ke depan. Sebaliknya, mereka penasaran dan ingin tahu, bertanya pertanyaan dan benar-benar menghargai tanggapannya. Dengan membina sebuah lingkungan di mana setiap anggota tim merasa didengarkan dan didorong untuk berkontribusi, para pemimpin memanfaatkan spektrum wawasan, yang mengarah pada strategi yang lebih kaya dan keputusan yang lebih tepat.

Tanda seorang pemimpin sejati bukanlah berusaha untuk memakai semua jabatan tetapi mengenali siapa yang paling baik memakai setiap topi.

(Edward de Bono dalam bukunya Six Thinking Hats menyatakan dalam diri manusia --diibaratkan- mempunyai 6 topi, dimana masing-masing topi tsb mempunyai fungsi sesuai warnanya; sering dalam suatu peristiwa, orang kurang tepat memakai topinya. Lihat penjelasannya pada gambar berikut)

Six Thinking Hats -- Edward De Bono -- (https://s.id/21zo7 )
Six Thinking Hats -- Edward De Bono -- (https://s.id/21zo7 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun