Mohon tunggu...
Muhammad zaki Nabila Ibrahim
Muhammad zaki Nabila Ibrahim Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

hanyalah Seorang penulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengalaman Pertama Kali Membeli Emas di Pegadaian

28 Januari 2019   20:56 Diperbarui: 28 Januari 2019   21:13 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Awalna saya pikir untuk coba Investasi emas karena harga emas cukup stabil dan menjadi investasi paling aman dibandingkan investasi lainnya. Karena emas mudah dicairkan, makannya saya tertarik untuk investasi emas. Saya pun berencana untuk membeli emas dipegadaian, karena Lembaga milik BUMN tersebut sudah terpercaya. 

Keesokan harinya saya pertama kalinya  pergi ke pegadaian deket rumah dan saya pun mengambil antrian. Setelah beberapa saat saya menunggu tiba saatnya saya dipanggil sama petugasnya dan saya ingin beli emas secara cash dengan berat tertentu. Petugasnya nya pun beralasan bahwa emas yang cash belum ada palingan adanya yang nyicil. Saya pun gak mau kalo beli emas nyicil, padahal saya butuhnya sedikit. 

Saya pun pulang tanpa membawa emas sedikitpun. Keesokan hari nya saya pergi ke butik emas ANTAM dan mencoba untuk beli emas yang saya inginkan namun tidak sesuai harapan emas yang saya butuhkan stoknya habis dan aya pun kembali mencari lagi di pegadaian yang berbeda dari yang kemarin walaupun agak jauh dari rumah. 

Pada saat itu,  Kebetulan kantor tersebut tidak terlalu ramai, saya pun mengambil antrian dan menunggu beberapa saat hingga akhirnya saya pun dipanggil oleh petugasnya, dan akhirnya saya dapat membawa pulang emas yang saya inginkan walaupun emas nya hasil lelang dengan kwitansi pegadaian. Saya pun merasa senang akhirnya keinginan saya tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun